Keputusan Satu Menit Manoj Punjabi

By nova.id, Jumat, 2 Januari 2009 | 10:44 WIB
Keputusan Satu Menit Manoj Punjabi (nova.id)

Formula Titanic Di tengah pembuatan AAC, aku bertemu dengan Joko Anwar. Joko menawarkan sebuah film berjudul Kala. Aku suka dengan film dia yang berjudul Janji Joni, seleranya bagus. Makanya langsung aku setuju film itu untuk dibuat di MD, aku percaya pilihan Joko.

Meski begitu, di lain sisi aku yakin bahwa film ini bukan proyek untung. Bahkan Februari 2007 ketika film itu selesai diedit, aku bilang bahwa 85 persen kita akan rugi. Ternyata benar, ketika film perdana dari MD Pictures tersebut ditayangkan ditanggapan, respon masyarakat sangat kurang. Filmnya tidak jelek, hanya saja film itu bertentangan dengan selera pasar.

Belajar dari situ, aku bilang ke Hanung bahwa film AAC ini juga sangat bertentangan dengan selera pasar. Oleh karena itu aku tidak mau memberikan banyak modal dalam pembuatan film AAC. Aku ingin membuat film yang membuat orang merasa puas usai menontonnya.

Awalnya, aku tidak sreg dengan script AAC yang dibikin Hanung. Bagiku, itu kurang komersil dan tidak komunikatif. Akhirnya, aku kasih Hanung DVD Kuch-kuch Hota Hai dan Titanic. Agar dia bisa mempelajari formula dari film itu. Setelah itu, kami mulai merombak formula AAC. Padahal itu dua minggu sebelum syuting lho!

Edwin Yusman F. Foto: Dok. Pribadi