Tabloidnova.com - Kerabat Eza Gionino (28), Hendarsam Marantoko, mencurigai adanya upaya penjebakkan dalam kasus narkoba yang tengah menyeret Eza ke dalam tahanan. Pendapat itu dikemukakan Hendarsam sesaat setelah ia menemui Eza di dalam tahanan. "Kemungkinan (Eza dijebak). Tapi itu harus ditelisik lebih jauh lagi. Eza punya banyak teman, tapi kan enggak semuanya baik," kata Hendarsam saat dijumpai tabloidnova.com di Polres Metro Jakarta Selatan.
Entah bagaimana kecurigaan soal penjebakkan itu diutarakan Hendarsam. Pasalnya seperti diberitakan sebelumnya, Eza ditangkap aparat kepolisian di rumahnya sendiri sesaat setelah ia mengkonsumsi Sabu. Sebelumnya, Eza diketahui membeli sabu dari seorang bandar berinisial K di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Menurut Hendarsam, sejak Eza melakukan transaksi di kawasan Mampang Prapatan, ia sudah diikuti oleh petugas kepolisian.
Baca: Ini Kata Eza Gionino Mengapa dirinya Memakai Narkoba
"Sejak di Kemang memang sudah dikuntit. Ini sebenarnya pengembangan saja, dia bukan intinya," kata Hendarsam. Lalu, kenapa polisi tak sekalian mengamankan sang penjual? "Nah itu yang harus kita minta (keterangan) kepada penyidik. Kalau penyidik benar mau berantas narkoba, jangan fokus ke korban saja, tapi pengedar dan bandarnya, enggak ada ampun," ujar Hendarsam.
Lebih jauh, Hendarsam enggan membicarakan upaya hukum. Selain ia belum secara resmi ditunjuk sebagai kuasa hukum, sejauh ini polisi pun masih melakukan penyidikan.
"Intinya, Eza harus dipulihkan kembali. Fokus kita kesitu. Saya enggak mau tanya terlalu jauh (terkait pengakuan Eza menggunakan narkoba). Saya enggak banyak tanya. Cuma ngobrol biasa. Saya tanya kabar saja," kata Hendarsam.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com