Jam kerja yang disediakan kantor sebenarnya sudah cukup panjang, namun acapkali tak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Akibatnya, Anda jadi sering lembur dan sampai rumah larut malam. Hal ini bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor eksternal yang mengalihkan fokus Anda dari pekerjaan.
Jika tenggat waktu pengumpulan pekerjaan sudah hampir tiba, agar waktu efektif, singkirkan hal-hal kecil yang dapat mengalihkan fokus Anda dari pekerjaan. Karena meskipun terkesan sepele, faktor-faktor pengalih perhatian tersebut ternyata dapat menyita banyak waktu dan membuat produktivitas menurun. Sehingga, Anda harus lembur setiap hari demi menyelesaikan tugas kantor. Apa saja yang biasanya menjadi faktor pengalih perhatian di kantor? Simak beberapa contoh berikut.
1.Tersasar Ketika Berselancar
Banyak pekerjaan yang membutuhkan jasa internet untuk menyelesaikannya. Jika demikian , maka berjalan dari satu situs ke situs lainnya menjadi bagian dari rutinitas Anda. Yang sering terjadi dan sulit di hindari adalah tendensi untuk menekan tautan yang ditemukan dalam sebuah situs, namun berada jauh di luar topik yang sedang Anda cari.
Untuk hal yang demikian, memang sudah seharusnya kita disiplin dan tegas terhadap diri sendiri. Tetapkan dalam hati untuk berfokus pada apa yang Anda cari saat ini. Untuk mengakalinya, sisakan sekitar 30 menit sebelum waktu pulang Anda, untuk mengunjungi situs-situs yang Anda inginkan namun tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Jika terlanjur sampai di situs menarik, manfaatkan saja fasilitas bookmark dan buka kembali ketika pekerjaan usai.
2.Dering Telepon
Menerima telepon menjadi pengalih perhatian jika setelah menutupnya, fokus Anda ikut beralih pada pekerjaan lain. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan pun menjadi terlantar. Akan tetapi, tidak semua panggilan telepon harus segera dijawab, kan? Selama tidak terlalu penting, tak apa jika Anda tidak mengangkatnya. Apalagi bila hanya ingin mengobrol atau bertanya hal yang dapat ditunda. Buat jadwal lain untuk berbincang pada jam makan siang atau pulang kerja.
Hal yang sama terjadi pada pesan singkat. Jangan terpancing untuk memulai perbincangan menggunakan pesan singkat atau messenger apabila pekerjaan Anda belum tuntas. Daripada kesulitan menghentikan cerita dari rekan kerja, lebih baik mencegah ia bercerita terlebih dahulu.
3.Sosial Media
Setelah era teknologi informasi tumbuh pesat, beberapa tempat kerja menutup akses internet untuk situs-situs sosial media pada jam tertentu. Pasalnya, gangguan situs sosial media terbukti berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Apabila tempat kerja Anda tidak menutup akses tersebut, maka tugas menutup akses tersebut seharusnya berada dari diri Anda sendiri. Biasakan berdisiplin dengan menentukan jam-jam Anda boleh membuka situs tersebut, misalnya hanya ketika makan siang. Selain jam tersebut, jangan tergoda untuk membuka situs-situs pertemanan ataupun microblogging. Apalagi bila ponsel Anda sudah terintegrasi dengan situs pertemanan, buat pengaturan agar notifikasi dimatikan selama waktu kerja.
4.Tergoda Makanan
Semangat kerja yang terhalang rasa lapar memang mengganggu. Konsentrasi bisa buyar karena perut yang tak dapat berkompromi. Untuk menghindarinya, biasakan mengisi perut sebelum pergi bekerja dan gunakan waktu istirahat benar-benar untuk makan siang.
Hal lain biasanya datang dari rekan kerja. Biasanya, ada teman yang berjualan dan menjajakan barang dagangannya pada waktu kerja. Godaan untuk melihat koleksi barangnya pasti ada, belum lagi Anda membutuhkan waktu lama untuk memilih-milihnya. Bagaimana kalau membuat kesepakatan dengan rekan kerja untuk menjajakan barag dagangannya sebelum atau sesudah pekerjaan usai? Dengan begitu, target pekerjaan pun akan selesai tepat waktu.
5.Kedatangan Tamu
Klien, sales, anggota keluarga, atau teman yang datang ke tempat kerja tanpa membuat janji terlebih dahulu memang menyita cukup banyak waktu. Padahal, Anda tak tega jika menolak bertemu. Menghadapi hal yang seperti ini, lebih baik Anda katakan di awal pertemuan berapa lama Anda bisa menemuinya. Misal, “saya hanya ada waktu sepuluh menit, masih ada yang harus dikerjakan.” Dengan begitu, Sang Tamu dapat langsung berbicara pada inti permasalahan, tanpa perlu berbasa-basi.
6.Gangguan Temperatur
Suhu ruang kerja yang terlampau dingin atau panas pun dapat mengalihkan konsentrasi dari pekerjaan. Ketika ruang kerja kurang nyaman, beralih mencari tempat yang lebih sesuai biasanya menjadi pilihan. Maka ketika Anda tidak bisa mengganti temperatur ruang kerja sesuai yang Anda inginkan, akali dengan menyiapkan peralatan pribadi di meja kerja. Misalnya saja menyimpan satu buah jaket dan syal, atau jika memungkinkan, memasang kipas angin kecil apabila pendingin ruangan kurang memadai.
7.Suara Bising
Diskusi rekan kerja di kubikel sebelah sangat bisa memecah konsentrasi, apalagi jika obrolan diikuti oleh lebih dari 3 orang. Suara bersahutan tersebut, meskipun kita tak berniat menyimaknya, selalu berhasil memecah konsentrasi. Jika mudah goyah, bisa-bisa tanpa disadari kita sudah terlibat dalam perbincangan tersebut. Untuk menghindarinya, Anda bisa sambil memasang earphone dan mendengarkan lagu-lagu yang menurut Anda dapat menjaga konsentrasi. Sebaliknya, jaga volume suara Anda ketika sedang berbincang atau menelepon, agar tidak mengganggu konsentrasi rekan kerja di sekitar.