Makan Secara Teratur, Tips Diet Terbaik Menjaga Berat Badan

By , Selasa, 25 Agustus 2015 | 07:58 WIB
Makan Teratur Ternyata Tips Diet Terbaik Menjaga Berat Badan (Nova)

Demi mengejar tampilan tubuh langsing, banyak perempuan mencari cara menurunkan berat badan secara instan lewat berbagai metode, baik tradisional maupun modern. Padahal, makan teratur adalah tips diet terbaik, setidaknya ini yang dirilis menurut studi terbaru.

Makan secara teratur merupakan diet terbaik, terlebih jika kita mengemas sendiri bekal makan siang yang berisikan makanan sehat dan bergizi seimbang.

Saran makan secara teratur sebagai diet terbaik didukung oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Public Health of Nutrition. Dalam peneltian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa mahasiswa yang memasak sendiri makanannya di rumah dan mengonsumsi sarapan serta makan siang secara teratur terbukti menjalani diet yang lebih baik.

Baca: Mestinya, Makan Malam Paling Lambat 2 Jam Sebelum Tidur

Lebih rinci, ilmuwan juga mengungkapkan fakta bahwa para mahasiswa menghindari makanan cepat saji dan minuman manis serta lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Makan dengan teratur sendiri mengartikan jadwal makan sesuai waktu yang sudah ditentukan, bukan berdasarkan kapan datangnya rasa lapar saja.

Baca: Bahayanya Jika Sering Telat Makan

Pasalnya, makan secara teratur misalnya 30 menit sebelum datangnya rasa lapar membuat otak berpikir lebih logis dalam menimbang, memilih dan menentukan jenis dan porsi makanan ketimbang mereka yang sudah terserang rasa lapar secara akut.

Baca: Agar Langsing, Makanlah Secukupnya dan Sesuai Waktunya

Tidak hanya itu saja, makan secara teratur mengikuti jadwal kebiasaan makan membuat kita mengunyah makanan lebih lama dan lebih halus saat masuk ke perut sehingga membantu sistem pencernaan bekerja lebih mudah.

Baca: Duh, Berat Badan Kok Susah Turun, Ya?

“Pertimbangkan pilihan makanan sehat, penting juga untuk mengukur konteks jadwal dan waktu makan demi menghindari kebiasaan makan yang kurang baik pemicu kegemukan,” ujar para peneliti dalam jurnal tersebut.

Sumber: Time