Maraknya penawaran produk asuransi kendaraan roda empat terkadang membuat konsumen bingung. Ada beberapa pertimbangan dan hal yang harus diperhatikan pemilik mobil ketika ia memilih asuransi mobil yang tepat. Salah satunya adalah memilih perusahaan asuransi yang tak hanya memberikan perlindungan tetapi juga memudahkan konsumen saat menggunakan jasa pelayanannya.
Kondisi jalanan yang kian tak bersahabat dan memiliki risiko tinggi terhadap kendaraaan bermotor membuat asuransi menjadi solusi. Terutama bagi pengguna jalan di kota besar, asuransi berperan sangat penting untuk menekan risiko. Terlebih, kendaraan yang diharapkan menjadikan mobilitas dan aktivitas terbantu.
Memang, sebagian pengguna kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat, masih berpendapat bahwa memilih dan menggunakan asuransi kendaraan bermotor bukanlah hal yang utama. “Yang penting pakainya hati-hati,” begitu alasan mereka. Padahal sebenarnya, lewat asuransilah maka keamanan dan kenyamanan berkendara itu bisa didapatkan.
Menurut L. Iwan Pranoto, Communication & Event PT Asuransi Astra Buana, asuransi memang bukan investasi tetapi perlindungan terhadap kendaraan bermotor milik para pengguna yang menjadi barang investasi mereka. “Kini risiko pengendara bermotor semakin tinggi. Apalagi, jumlah pengguna kendaraan bermotor terus meningkat tiap tahun dan jalanan juga semakin macet. Nah, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak menyenangkan serta kendaraan bermasalah yang ujungnya akan menghambat mobilitas dan aktivitas, maka kesadaran para pengendara untuk memilih asuransi sebagai solusi perlu terus ditingkatkan,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Iwan, alokasi dana asuransi kendaraan bermotor sebenarnya wajib direncanakan oleh setiap pemilik dan pengendara mobil. “Sama halnya dengan plot biaya pendidikan anak, mengalokasikan dana untuk asuransi mobil itu juga penting bagi keluarga yang mengandalkan mobil sebagai alat transportasi dalam berbagai aktivitas,” jawabnya.
Selain itu, Iwan juga mengungkapkan bahwa asuransi harus dilihat dengan kacamata yang lebih luas dari sekedar pengalihan risiko. “Memang benar dengan berasuransi mobil maka mobil yang rusak dapat diperbaiki dengan biaya minim. Artinya akan ada pihak yang akan menanggung biaya perbaikannya. Dengan berasuransi pula beban finansial tentu akan terkurangi. Jadi asuransi mobil sudah bukan lagi perhitungan untung dan rugi tetapi kepedulian akan pentingnya keamanan dan keselamatan diri, keluarga dan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Kenali dan Pelajari
Iwan menegaskan bahwa sebaiknya setiap pemilik kendaraan mobil memahami pentingnya memiliki asuransi. Selain itu, sarannya, pemilik mobil juga sebaiknya memerhatikan beberapa hal sebelum memutuskan memilih asuransi.
“Pada dasarnya berasuransi itu tidak ada yang merugikan. Kuncinya terletak pada kepedulian terhadap perlindungan mobil yang maksimal. Sederhananya, ada harga ada rupa. Harga sebuah produk asuransi bisa jadi lebih miring dibandingkan asuransi lainnya tetapi sudah dipastikan gigit jari dengan kualitasnya. Oleh karena itu, demi keuntungan dan kepuasan, pemilik mobil harus teliti sebelum membeli,” ungkapnya.
Ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan memilih asuransi mobil yang tepat. Yang pertama, ada bermacam-macam asuransi kendaraan bermotor, jadi hendaknya dikenali lebih jauh, termasuk mempelajari produk yang ditawarkan beserta perlindungan yang diberikan.
Ada beberapa tipe perlindungan yang biasanya ditawarkan antara lain TLO (Total Loss Only) yang hanya menjamin risiko kehilangan kendaraan, komprehensif, serta perluasan jaminan. Lanjut Iwan, perlindungan komprehensif juga harus dipelajari lebih jauh, apakah bisa menanggung semua risiko atau berapa persen risiko kerusakan yang diganti. “Sementara perluasan jaminan adalah pelayanan lebih yang bisa didapatkan nasabah.”
Yang kedua, pemilik mobil harus mempertimbangkan dan memilih perusahaan asuransi yang memiliki rekam jejak yang bagus. Mulai dari kredibilitas, pelayanan hingga akses yang akan diberikan kepada konsumen. Selain kemudahan proses saat mendaftarkan asuransi, harus dicek juga bagaimana proses saat klaim. “Kemudian, sejauh mana pelayanan yang diberikan, apakah bisa 24 jam, ada layanan contact center, kemudahan saat klaim dan seberapa luas jaringannya. Sebaiknya semua dipelajari, pemilik mobil juga harus banyak bertanya,” jelas Iwan.
Diakui Iwan, banyak pemilik mobil yang memilih untuk tidak ambil pusing dan enggan repot-repot saat memilih asuransi. Sayangnya, modal utama yang diperlukan agar konsumen tahu dan memaksimalkan premi asuransi yang dibayarkan adalah dengan mempelajari produk lebih detail. Jangan sampai mereka baru sadar ketika ada kejadian yang tak diinginkan dan mendapati proses klaim tak sesuai harapan. “Nasabah memang harus banyak bertanya, apa saja yang menjadi hak dan kewajibannya,” sahutnya.
Premi Bukan Tolak Ukur
Soal besaran premi, Iwan juga mengungkapkan bahwa premi tinggi bukan jaminan pilihan. Terlebih berhati-hati juga dengan besaran premi yang rendah. “Belum tentu dengan premi yang tinggi produk asuransi yang dipilih sudah tepat. Begitu pula, jangan terlalu percaya dengan premi yang murah. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan poin kedua yang sudah disebutkan, yakni kredibilitas, pelayanan dan akses kemudahan yang bisa didapatkan nasabah,” jelasnya.
Besaran premi, lanjut Iwan, biasanya juga sudah seragam sehingga bukan menjadi tolak ukur untuk memilih asuransi. “Soal premi saat ini sudah ada regulasinya atau peraturannya yaitu batas atas dan batas bawah tarif premi. Sehingga memang antara perusahaan asuransi perbedaan tidak terlalu jauh,” ujarnya.
Jadi, tegas Iwan, “Bukan soal preminya, tetapi balik lagi adalah memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan atau jenis pertanggungan yang sesuai dengan mobil yang digunakan.”
Swita Amallia