Perempuan, Mari Kembali ke Dapur!

By , Senin, 14 September 2015 | 08:00 WIB
Tips Dapur (Foto: Istock) (Nova)

Berbagi Kegembiraan

Saat memasak di rumah, sambung Nina, ibu pun merasa gembira bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya, dan sebaliknya anak bangga dengan perhatian ibu.

“Kegembiraan dapat terasa sejak awal membuat perencanaan menu masakan kegemaran keluarga bersama, lalu berbelanja bahan makanan bersama, membuatnya bersama di dapur, saling mencicipi hasil masakan, menatanya di meja makan hingga menyantapnya bersama.”

Masak itu Mudah

Banyak orang berpendapat memasak itu sulit, makan waktu, dan merepotkan. Jangan khawatir, Anda bisa menyiasatinya dengan manajemen dapur yang baik.

Sebelum memasak, pilih menu masakan yang ingin dibuat dan pastikan Anda memiliki bahan-bahannya. Untuk mempersingkat waktu di pagi hari, Anda bisa menyiapkan bahan-bahan makanan pada malam harinya lalu simpan di lemari es.

Bagaimana jika anak atau pasangan pilah-pilih makanan? Jangan ragu untuk berkreasi dengan bahan-bahan makanan favorit anak dan pasangan sehingga rasa dan tampilan masakan menjadi berbeda.

Lebih Segar, Lebih Sehat

Masakan yang dibuat di rumah sudah pasti lebih sehat karena terjaga kebersihannya, terbuat dari bahan-bahan makanan yang segar dan pilihan, serta melewati proses memasak yang baik sehingga menjamin keutuhan nilai gizi makanan.

Makanan juga lebih sehat karena bebas bahan pengawet yang kurang baik bagi kesehatan. Ketika sudah terbiasa menikmati masakan rumahan yang lebih sehat, anak pun tidak banyak jajan di luar yang belum tentu baik untuk kesehatannya.

Selain itu, dengan memasak makanan sendiri di rumah, Anda bisa menyesuaikan dengan porsi, kebutuhan nutrisi, serta selera makan keluarga. Misalnya, suami tak suka pedas sementara Si Kecil suka masakan berkuah. Semua bisa diakomodir dengan mudah di dapur rumah.

Baca: Akhir Pekan, Ciptakan Waktu Berkualitas dengan Memasak Bersama Keluarga