Peranan otak sebagai struktur pusat pengaturan sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh membuat otak manusia harus dijaga kesehatannya.
Demi menghindari ancaman risiko penyakit stroke, dr. Pukovisa Prawiraharjo, ahli saraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menyarankan penerapan strategi 1-4-4-2 untuk menjaga kesehatan otak. Seperti ilustrasi permainan sepak bola yang ia paparkan pada intisari-online, berikut:
Baca: Cegah Benturan Kepala Penyebab Gegar Otak Ringan pada Anak
1 penjaga gawang Satu di sini bertindak sebagai penjaga gawang. Setiap orang harus memiliki modal otak yang baik sebelum melanjutkan ke teknik lainnya. Apa itu modal otak yang baik? Artinya, orang tersebut tidak pernah mengalami luka atau benturan di kepala saat anak-anak sehingga risiko kerusakan pembuluh darah otaknya lebih rendah.
4 pemain belakang Pertama, bebas penyakit otak itu sendiri seperti meningitis, tumor otak, cedera otak traumatik, dsb. Orang-orang yang memiliki penyakit otak cenderung lebih rentan terkena stroke.
Kedua, bebas penyakit sistemik yg turut merusak otak, misalnya kerusakan otak (ensefalopati) yang disebabkan rusaknya ginjal dan hati.
Ketiga, bebas gangguan di pembuluh darah otak dengan semua faktor risikonya seperti darah tinggi, dislipidemia, dsb.
Keempat, bebas paparan dan konsumsi zat yang merusak otak. Misalnya narkoba, rokok, miras, psikotropika, paparan logam berat, dsb.
Baca: 5 Manfaat Tidur untuk Kesehatan Otak
4 pemain tengah Pertama, asah stimulasi sensorik yang menghasilkan memori optimal. Gunakan otak untuk belajar dan bekerja. Pastikan otak tetap beraktivitas sehingga fungsinya tetap bagus.
Kedua, stimulasi motorik optimal. Lakukan olahraga yang disarankan seperti aerobik minimal tiga kali dalam sepekan. Masing-masing dilakukan dalam waktu 30 menit. Olahraga bisa merangsang perkembangan otak.
Ketiga, otak perlu istirahat untuk pemulihan energi dan agar perkembangannya lebih efisien dan efektif. Tidur selama enam hingga 8 jam setiap harinya.
Keempat, pastikan otak mendapat asupan nutrisi makro dan mikronutrien yang optimal. Makan makanan yang bergizi, cukup kalori dan gizi seimbang. Banyak-banyak konsumsi sayur dan ikan. Dokter merekomendasikan konsumsi lima porsi sayuran dan buah per harinya dan makan ikan yang kaya kandungan omega 3. Kurangi makanan yang digoreng dan banyak lemak.
Baca: Orangtua, Inilah Ciri-ciri Gegar Otak pada Anak, Wajib Tahu!
2 penyerang Pertama, kecerdasan emosional. Intinya, jangan sering marah-marah. Sebaiknya menanggapi sesuatu dalam hidup ini tidak boleh berlebihan.
Kedua, kecerdasan spiritual. Agar bisa lebih santai dan tenang menjalani hidup ada baiknya juga menjalin hubungan yang baik dengan Sang Pencipta.
Semoga tips menjaga kesehatan otak dengan strategi 1-4-4-2 di atas bermanfaat.