5 Foto Anak yang Harusnya Tak Anda Unggah di Media Sosial

By , Selasa, 5 Januari 2016 | 11:03 WIB
Ternyata ada risiko memberi bedak pada vagina bayi. (Nova)

Saat media sosial menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, terkadang tanpa sadar kita memberikan terlalu banyak informasi yang bisa saja disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.

Nah, coba ingat-ingat. Apakah selama ini Anda selalu memikirkan risikonya, ketika hendak mengunggah foto anak di media sosial? Ingat, tak semua hal bisa dibagi di internet.

Kami mengerti bahwa berbagi cerita, foto, hingga video tentang aktivitas anak di media sosial memang sangat menggoda. Betapa lucunya ia saat belajar berjalan, bagaimana menggemaskannya buah hati saat sudah bisa mengucap “Mama”, pertama kali ia masuk sekolah, atau saat-saat penting dan menggemaskan lainnya.

BACA: Menyiasati Beban Menjadi Ibu di Era Media Sosial

Namanya orangtua, pasti bangga dan bahagia ketika melihat buah hati semakin pandai. Namun sekali lagi, ingat bahwa media sosial sejatinya adalah tempat yang berpotensi membahayakan, bila kita tak membuat aturan sendiri saat berinteraksi di dalamnya.

Mengingat melindungi anak adalah tugas kita sebagai orangtua, maka mari mulai mengerem beberapa hal di media sosial yang bisa membahayakan anak kita. Termasuk, menyeleksi foto anak yang diunggah ke media sosial.

Ini dia lima foto anak yang sebaiknya tidak diunggah ke media sosial seperti dilansir PopSugar.

1. Foto anak bersama anak-anak lain

Kita tak tahu bagaimana batasan orantua lain kala mengunggah foto anaknya di media sosial. Maka secara etika, sebaiknya tak sembarang mengunggah foto anak yang sedang bermain dengan anak lain, kecuali Anda sudah meminta izin pada orangtua sang anak.

2. Jangan Beri Tahu Alamat Sekolahnya

Meski kita telah menitipkan anak pada guru di sekolah, tetap saja sekolah anak berada di luar zona aman sang anak. Sang guru pun tak bisa setiap detik memperhatikannya, bukan? Jadi hindari memberi tahu lokasi dan jadwal sekolah anak. Jangan sampai Anda membeberkan di media sosial di mana sekolah anak, apa saja jadwal hariannya, hingga jam masuk dan keluar sekolah.

Anda boleh, kok, memotretnya saat di kelas atau bermain di halaman sekolah. Tapi, sebaiknya foto dia tanpa menyertakan hal-hal yang identik dengan lokasi sekolah tersebut.

Bila Anda berpikir hanya unggah hal tersebut di Path yang lingkaran pertemanannya lebih privat, bagaimana bila ponsel salah satu teman terdekat Anda ternyata hilang dan akun Pathnya disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab?

3. Foto Tak Mengenakan Pakaian, Meski Anak Anda Masih Bayi

Pemandangan ketika anak sedang berendam di bak mandi bayi memang menggemaskan! Sehingga Anda ingin memotretnya kemudian diunggah ke media sosial.

Yakin, Anda mau mengambil risiko besar atas hal tersebut? Kasus kekerasan anak oleh orang dewasa, bahkan orang dewasa yang dekat dengan kita, masih banyak terjadi. Jangan sampai foto-foto itu sampai di tangan orang tak bertanggung jawab.

BACA: Aturan di Media Sosial Bantu Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Bila Anda merasa aman-aman saja memotret foto anak yang tak mengenakan pakaian atau balita yang tidur dengan rok tersingkap ke mana-mana, tentu Anda harus memikirkan lagi apa saja risiko yang bisa terjadi.

4. Biodata Lengkap

Memberi foto dengan menyertakan nama lengkap anak pun sebenarnya bisa berbahaya. Misalnya, Anda sangat bangga melihat hasil penilaian sekolah sang anak kemudian memotretnya untuk diunggah di media sosial. Pastikan Anda tak memotret namanya secara jelas. Boleh saja memperlihatkan sebagian namanya bila Anda merasa perlu membuktikan bahwa itu benar nilai Si Kecil. Tapi pastikan jangan terlalu banyak memperlihatkan informasi pribadi.

5. Apapun yang Sekiranya Tak Diinginkan Anak

Sebenarnya, cara termudah untuk menyeleksi foto sebelum diunggah adalah dengan membayangkan, apakah kira-kira anak tak masalah bila foto itu diunggah? Apakah sampai buah hati besar nanti, ia akan baik-baik saja dan tidak merasa malu bila ada foto-foto di internet yang menunjukkan kondisi tertentu tentang dirinya?

Belum bisa membayangkan reaksi anak? Coba posisikan Anda berada di posisinya. Bila sekiranya Anda akan merasa keberatan, jangan maka diunggah.

Bila sebuah foto bisa membuat malu atau bersifat sangat pribadi, sebaiknya lakukan hal tersebut atau tanya langsung pada anak bila ia sudah cukup besar.