Terkadang, kita memasukkan segala macam bahan makanan mulai ke dalam kulkas. Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga bumbu-bumbu dapur. Tapi tahukah Anda, ada sebagian bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas?
Faktanya, kulkas memang bukan perangkat yang bisa menampung dan membuat semua bahan makanan tetap pada kondisi ideal.
Berikut adalah 5 jenis bahan makanan yang tidak boleh disimpan di kulkas seperti dilansir dari Eatingwell.
1. Tomat
Bila Anda pernah menanam tomat, tentu Anda tahu betul bahwa tomat lebih menyukai tumbuh di area yang panas ketimbang dingin.
Ternyata, ini juga berlaku setelah ia dipetik dari pohonnya. Tomat kurang “menyukai” tempat penyimpanan yang terlalu dingin.
Maka, kulkas bukanlah tempat ideal untuk mengimpan tomat. Menyimpan tomat di kulkas akan membuatnya “mealy” alias tidak segar, kandungan air berkurang, dan dan semi-keriput.
Memang, tomat ini tetap bisa digunakan untuk memasak, tapi tidak dapat disajikan dalam kondisi segar.
BACA: Kulkas Terlalu Penuh, Makanan Cepat Busuk
2. Basil/Kemangi
Sama dengan tomat, kemangi mencintai panas. Sehingga menyimpan kemangi di kulkas bisa membuatnya layu.
Basil sebaiknya disimpan layaknya bunga segar, jadi Anda bisa menyimpannya di dalam secangkir air dan simpan di meja yang kena matahari langsung. Ganti airnya setiap satu hingga dua hari sekali.
Bisa juga, Anda menutupinya dengan plastik longgar agar ia tetap lembap. Pastikan kantong plastik tersebut memiliki celah untuk udara, ya.
3. Kentang
Bila kentang ditaruh di kulkas, maka rasa dan teksturnya akan berubah karena suhu dingin membuat perubahan pati menjadi gula yang lebih cepat.
Kentang menyukai area yang sejuk, bukan dingin. Kentang idealnya disimpan di suhu sekitar 7,5 derajat Celsius. Memang, jarang sekali orang yang memiliki tempat penyimpanan gelap khusus umbi-umbian, tapi Anda bisa menyimpannya di dalam kantong kertas dan tempatkan di tempat sejuk.
Pasalnya, material kertas lebih memungkinkan kentang bernapas ketimbang plastik, sehingga kentang tidak mudah busuk.