Makanan yang digoreng memang nikmat, ya? Tak heran jenis makanan ini menjadi primadona. Selain cara pembuatannya lebih praktis, kerenyahannya pun tak ada duanya. Apalagi, minyak yang mengandung lemak itu menambah citarasa dan kerenyahan hidangan.
Namun, kelezatan menyantap makanan yang digoreng sering kali disertai dengan kekhawatiran kita akan tingginya kalori dan lemak jahat yang tidak sehat dan membuat tubuh melar.
Sebenarnya, tak semua minyak goreng jahat untuk tubuh, lo. Asal tak dikonsumsi berlebihan dan tahu cara membuat makanan yang digoreng lebih sehat, maka menyantap makanan yang digoreng pun akan aman untuk kesehatan. Lantas, bagaimana caranya?
Kunci membuat makanan yang digoreng tetap sehat sebenarnya terletak pada jenis minyak goreng. Memang banyak minyak goreng yang mengandung lemak jahat, tapi kini banyak juga dijual varian minyak yang mengandung lemak baik alias asam lemak tak jenuh. Salah satunya, minyak zaitun.
Mengurangi Kadar Kolesterol
Minyak zaitun merupakan minyak yang baik untuk kesehatan karena bukan hanya berfungsi sebagai penyedap, tetapi juga menjaga makanan agar tetap sehat.
Ini karena minyak zaitun memiliki lemak yang dibutuhkan tubuh, yakni asam lemak tak jenuh, yang kandungannya lebih banyak daripada mentega, margarin, dan minyak lainnya.
Bila lemak jahat cenderung meningkatkan kadar kolesterol, lemak baik yang terkandung dalam minyak zaitun justru bisa mengurangi kadar kolesterol. Tak hanya itu, menggoreng makanan dengan minyak zaitun seperti Bertolli Extra Light juga bisa membantu melindungi sel-sel dari penuaan karena kandungan antioksidan di dalamnya.
Minyak zaitun Bertolli Extra Light sangat aman untuk proses memasak bersuhu tinggi yang biasanya digunakan untuk memasak hidangan Asia karena memiliki titik asap tinggi di suhu 240°C.
Berbeda dengan extra virgin olive oil, varian Bertolli Extra Light Olive Oil memiliki titik asap yang tinggi. Titik asap minyak adalah suhu dimana minyak mulai mengeluarkan asap saat dipanaskan. Minyak yang dipanaskan melebihi titik asapnya akan mulai rusak terurai dan menjadi tidak baik untuk dikonsumsi.
Bertolli Extra light adalah salah satu produsen minyak zaitun yang ringan dan halus, sempurna untuk menggantikan minyak nabati dalam proses memasak bersuhu tinggi. Penggunaan minyak zaitun Bertolli Extra Light membuat hidangan lebih lezat, tapi tak akan mengubah kandungan nutrisi di makanan.
Tak main-main, Bertolli merupakan merek Minyak Zaitun No. 1 di dunia versi Euromonitor, berdasarkan nilai penjualan eceran.
Jangan Sampai Berasap
Lalu, bagaimana cara mendeteksi jenis minyak goreng yang baik dan yan buruk untuk kesehatan? Perlu dipahami, minyak atau lemak tidak lagi baik untuk dikonsumsi jika melebihi titik asap selama proses memasak. Yang dimaksud titik asap minyak atau lemak adalah ketika minyak atau lemak tersebut dipanaskan pada suhu tinggi dan keluar asap.
Minyak Zaitun Bertolli Extra Light memiliki titik asap yang tinggi, sehingga minyak zaitun ini terbilang ideal untuk digunakan saat memasak pada suhu tinggi, terutama untuk menumis.
Seperti yang kita ketahui, menumis sayuran akan lebih baik bila dilakukan dalam suhu tinggi agar kesegaran sayuran tetap terjaga. Jadi, anggapan bahwa minyak zaitun tidak cocok untuk menumis, tentu saja keliru. Anda tetap bisa menyajikan kesegaran sayur pada tumisan dan kerenyahan hidangan goreng dengan minyak zaitun Bertolli Extra Light.
Nah, hendak memasak apa hari ini? Menunjukkan rasa cinta pada keluarga dapat juga dilakukan dengan menyajikan hidangan istimewa, lo! Tak perlu makanan yang sulit, tumisan ala rumahan pun tak masalah asal disajikan dengan sehat dan lezat. Apapun masakan Anda, digoreng ataupun ditumis, bisa diolah menggunakan Minyak Zaitun Bertolli Extra Light.
#ItalianGoesLocal, Saat Makanan Indonesia Diracik Ala Italia
Di Italia, negara yang dikenal akan kelezatan hidangannya, pengolahan makanan menggunakan minyak zaitun. Selain lezat, makanan mereka pun tetap sehat meski menggunakan minyak.
Inilah yang melatarbelakangi kampanye #ItalianGoesLocal.
Kampanye ini dimulai dari perjalanan Antonio, orang Italia yang pergi ke Asia untuk mempelajari lebih banyak tentang budaya lokal. Dari perjalanan-perjalanan pertamanya, ia menyadari bahwa cara terbaik untuk mengetahui lebih banyak tentang Asia adalah melalui makanan.
Antonio bepergian ke Bangkok, Jakarta, dan Manila serta belajar mengenal semua hidangan lokal yang ada di tiga negara tersebut. Ia kemudian merekam perjalanan tersebut melalui gambar dan video di Facebook, Twitter dan Instagram pribadinya.
Tak hanya itu, Antonio pun mulai belajar cara memasak hidangan-hidangan di negara tersebut, dengan menggunakan Minyak Zaitun sehingga tercipta hidangan lokal dengan cita rasa Italia.
Melalui akun instagram pribadi @antoniotravels, Antonio mulai membagikan resep dan foto hidangan lokal sederhana. Ia juga mendorong para pengikutnya untuk berbagi foto dan resep makanan, serta meminta ide dari followers untuk memberi tahu hidangan lokal apa yang sebaiknya ia coba buat.
Selama perjalanannya, Antonio berteman dengan orang-orang lokal di pasar lokal masing-masing negara.
Pada tanggal 18 November 2015, Bertolli secara resmi mengumumkan penunjukan Antonio sebagai duta merek Bertolli pada halaman resmi Facebook Bertolli.
Sejak saat itu, Antonio telah terlibat dalam kegiatan bersama Bertolli seperti yang ditampilkan dalam video kampanye merek resmi Bertolli.
Beberapa waktu lalu, tepatnya 11 – 13 Desember 2015, Bertolli mengirimkan Antonio kembali ke Jakarta untuk acara Kitchen Pop-up di Pondok Indah Mall, Jakarta, Indonesia.
Selama acara tersebut, Antonio melakukan demo memasak hidangan lokal versinya menggunakan Minyak Zaitun Ekstra Ringan Bertolli yang direkam semuanya dan dibagikan baik melalui halaman Facebook Bertolli Asia dan halaman Facebook Antonio.
Para pelanggan dapat mencoba masakan hidangan lokal Antonio menggunakan Minyak Zaitun Bertolli Extra Light, mengobrol dengan Antonio tentang bagaimana caranya memasak, hingga mengetahui alasan Antonio menggunakan minyak zaitun dan cara lain untuk membuat masakan mereka menjadi lebih baik.
ADV