Supir Gojek Tak Sopan Pada Penumpang, Ini Kata Manajemen

By nova.id, Jumat, 19 Februari 2016 | 03:23 WIB
Gojek (nova.id)

Tabloidnova.com - Sejumlah kasus yang melibatkan driver GoJek sering terjadi akhir-akhir ini. Kasus paling akhir adalah soal driver bernama Ariyanto yang membawa penumpang secara ugal-ugalan dan bahkan berani mengumpat penumpang. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Senayan.

Beberapa waktu yang lalu, ada pula driver Go-Jek bernama Irwan yang melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang. Kejadian itu menimpa Nia dalam perjalanannya ke rumah sepulang sekolah.

Selama perjalanan, Irwan menceritakan masalah seksnya kepada Nia. Saat sampai ke tempat tujuan, Irwan mencoba merangkul Nia dan menempelkan wajah ke leher Nia. Dia bahkan berani memegang kemaluan Nia. Sebenarnya, adakah pelatihan yang diberikan manajemen Go-Jek kepada pengemudinya?

Humas PT Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia mengatakan, manajemen sudah memiliki program pelatihan sendiri yang diberikan kepada tiap pengemudi.

"Semua mitra driver kami harus mengikuti pelatihan keamanan berkendara (safety riding). Salah satu pelatihan yang kami lakukan adalah pelatihan safety driving bersama Rivat Driving Labs milik pebalap Rivat Sungkar yang dilakukan setiap hari," ujar Rindu ketika dihubungi, Kamis (18/2/2016).

Pelatihan tersebut memberi bekal kepada pengemudi agar tidak berkendara secara ugal-ugalan. Selain itu, ada pula pembekalan mengenai aturan lalu lintas bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Sehingga, pengemudi bisa lebih memahami aturan lalu lintas.

Namun, pada kenyataannya, masih ada saja oknum-oknum pengemudi yang tidak menghiraukan kenyamanan pelanggan.

Baca juga: Demo Supir Gojek Ternyata Hanya Diikuti Belasan Orang

Rindu mengatakan, pihak manajemen selalu mengingatkan driver untuk berkendara aman dan mengutamakan kenyamanan pelanggan.

Jika pengemudi tidak mengindahkan semua itu, sanksi berupa pemutusan kerja sama akan dikenakan seperti pada dua pengemudi dalam kasus di atas.

Rindu juga berharap akan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi mengawasi perilaku pengemudi Go-Jek selama di jalan. Pengawasan dari masyarakat sangat diperlukan agar Go-Jek bisa memperbaiki pelayanan mereka.

"Bila terdapat mitra driver kami yang melanggar peraturan lalu-lintas, masyarakat dapat membantu mengingatkan dengan menghubungi customer service kami di customerservice@Go-Jek.com, atau bagi pelanggan, dapat memberikan catatan melalui komentar dan fitur peringkat layanan pengemudi di aplikasi Go-Jek," ujar Rindu.

"Kami akan memberikan peringatan dan sanksi tegas kepada mitra driver yang tidak menaati peraturan," tambah dia.

Terkait dua kasus yang sudah terjadi, Rindu mengatakan manajemen Go-Jek menyesali kejadian tersebut. Dengan pengawasan manajemen dan masyarakat, Rindu berharap kejadian itu tidak terulang lagi.

"Bagi pengguna layanan Go-Jek yang melapor dan keluarganya, kami ikut menyesal atas kejadian yang tidak menyenangkan dan atas ketidaknyamanannya," ujar Rindu.

Jessi Carina / Kompas.com