Pakar: Pria Mudah Tersinggung Soal Keperkasaan di Atas Ranjang

By nova.id, Rabu, 13 April 2016 | 04:45 WIB
Jangan Sembarangan Komentar Permainan Suami di Atas Ranjang, Lo! (nova.id)

Ibarat membuat masakan, hubungan seks juga tidak selamanya berjalan mulus, kok! Apalagi kalau fisik sedang tidak fit, atau pikiran sedang stres karena pekerjaan, momen bercinta bisa saja jadi tidak maksimal.

Namun, menurut Abraham Morgentaler, M.D, penulis buku Why Men Fake It: The Totally Unexpected Truth About Men and Sex, para istri juga tidak boleh sembarangan memberi komentar soal performa suami saat di atas ranjang. Dengan kata lain, lebih baik memberi pujian atau setidaknya mengucapkan terima kasih sayang, ketimbang melontarkan komentar negatif tentang permainan seks suami.

Pasalnya, berdasarkan buku tersebut, pria juga memiliki perasaan super sensitif mengenai kehebatan mereka di atas ranjang. Meski banyak pria terlihat cuek, sebenarnya mereka juga sangat mengutamakan kepuasan pasangannya sebagai tolok ukur kejantanannya.

Abraham menceritakan bahwa ada seorang pasien yang menderita disfungsi ereksi yang disebabkan karena pasien tersebut merasa tidak percaya diri akibat komentar buruk istrinya soal kekuatan dan gaya bercintanya.

Baca: 3 Fakta Orgasme Suami yang Perlu Istri Ketahui

Parahnya, ternyata sepenggal komentar negatif dapat berujung pada penurunan kepercayaan diri sehingga membuat pria tidak bisa ereksi.

“Jika perempuan ingin menjaga hubungan terus harmonis, jangalah pelit memberikan pujian pada pasangan Anda mengenai cara mereka bercinta. Namun, jangan berbohong dan mengada-ada,” jelas Morgentaler yang merupakan seorang direktur di Men’s Health Boston, dan asisten profesor di Harvard Medical School.

Baca: 5 Fakta Feromon, Aroma Tubuh Pasangan yang Bangkitkan Gairah

Saran Abraham, biarkan suami Anda tahu bahwa dia telah memberikan servis terbaik untuk Anda. Jangan biarkan dia bertanya-tanya, apalagi meragukan kemampuan dengan pikiran yang bermain-main tanpa bukti.

“Bicara terbuka dengan jujur serta lembut akan sangat baik untuk mengutarakan kekurangan di atas pasangan. Namun, perhatikan situasi dan suasana hati. Waktu dan penyampaian yang tepat akan mengurangi efek perasaan tersinggung dan emosi,” tutup Abraham.

Sumber: KompasFemale