Tabloidnova.com - Apa yang harus dilakukan bila Anda mengalami pelecehan seksual di tempat kerja? "Sebagai langkah awal, Anda perlu menjelaskan kepada pelaku pelecehan seksual bahwa Anda keberatan atau tidak menginginkan perbuatan seksual tersebut atau perbuatan seksual tersebut mengganggu Anda," terang Erin Mutiara, M. Psi., dari FAME Consultant.
Tindakan tegas ini diharapkan bisa membuat pelaku pelecehan menyadari perbuatannya dan menghentikan perilakunya.
"Jika tidak, selanjutnya Anda perlu memberitahukan masalah ini kepada rekan-rekan kantor yang dapat Anda percaya." Erin menjelaskan tujuan hal ini supaya ada orang-orang yang dapat melindungi Anda. "Contohnya, menjadi saksi jika perilaku pelecehan seksual ini berlanjut dan meningkat."
Baca: Kenali Lima Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja!
Selain itu, usahakan agar Anda tidak berada dalam posisi di mana Anda hanya berdua dengan pelaku pelecehan seksual tersebut. "Nah, jika sudah merasa sangat tidak nyaman dan terganggu, Anda dapat menempuh jalan formal seperti membuat surat pengaduan resmi kepada serikat pekerja, HRD atau direksi. Anda juga bisa melapor kepada polisi atau Lembaga Bantuan Hukum sebagai langkah akhir. Tetapi, Anda akan memerlukan bukti-bukti fisik untuk mendukung laporan," ujarnya berbagi cara mengatasi pelecehan seksual di tempat kerja.
Lebih lanjut ia menyebutkan, HRD memiliki berbagai peran dalam sebuah perusahaan. Mulai dari tugas administratif hingga menentukan berbagai kebijakan.
"Secara formal, pihak yang dapat melindungi karyawan adalah pembuat kebijakan atau pihak yang berwenang mengambil keputusan. Misalnya memberikan peringatan atau sanksi kepada pelaku."
Ada kalanya, kasus pelecehan seksual di tempat kerja lebih sulit ditangani bila pelaku memiliki jabatan tinggi sehingga relatif "tidak tersentuh". Bila memang Anda berada dalam situasi semacam ini, Erin menyarankan agar Anda mencari perlindungan di tempat lain. Sebut saja, Lembaga Bantuan Hukum atau polisi.
"Namun hal ini pasti akan membawa konsekuensi tersendiri bagi pekerjaan atau karier di tempat yang bersangkutan."
Pelecehan seksual tentu saja berakibat negatif pada korbannya, termasuk pelecehan seksual di tempat kerja. "Oleh karena itu, sebelum pelecehan seksual terjadi pada tingkat yang lebih intens, korban harus berani 'bersuara' menyatakan keberatannya agar pelecehan tidak meningkat dan berhenti," tegas Erin. Maka, sebisa mungkin jangan sepelekan tindakan pelecehan seksual.
Dalam memperjuangkan diri, memang harus selalu ada risiko serta hal yang harus dikorbankan. "Pekerjaan pasti menjadi pertaruhan. Ketika korban 'bersuara', ia mungkin akan lebih dilecehkan oleh karyawan lain, jika tindakan semacam itu sudah menjadi budaya kantor."
Atau, ketika pelaku pelecehan seksual di tempat kerja memiliki kewenangan yang lebih besar, bisa saja korban malah tidak menerima keuntungan yang seharusnya ia terima seperti bonus, promosi, pelatihan, reward dan lain-lain.
"Tetapi, bertahan di lingkungan yang tidak sehat karena takut dipecat, tidak dipromosi dan sebagainya pasti menimbulkan stres bahkan trauma tersendiri yang mungkin berdampak jangka panjang."
Soca Husein
KOMENTAR