Pertama, Koleksi Adibusana Musim Gugur/Musim Dingin 2016 dari Sebastian Couture. Kedua, Sebastian Gunawan for COUTURíSSIMO. Couturissimo adalah adibusana yang dikemas sedemikian rupa hingga bisa dibanderol dengan harga terjangkau, yang digagas oleh Frank Cintamani bersama Emily Hwang dari ACF.
Ada 20 koleksi adibusana dari lini Sebastian Couture yang akan diperagakan. Mengambil tema ‘Cloisonnism’, Seba merepresentasikan gaya lukisan pasca impresionis yang menunjukkan kesan kuat dengan kontur gelap, namun tetap feminin.
Sementara koleksi Couturissimo akan terdiri dari 30 looks. Di koleksi ini Seba berkolaborasi dengan Cristina Panarese menampilkan koleksi perpaduan unsur maskulin dan feminin yang romantis dengan sentuhan vintage.
Ciri khas karyanya yang elegan akan memiliki momen tersendiri di acara Haute Couture Week ini. Seba akan menunjukkan kepiawaiannya memainkan lace, embroidery, beaded, dan material lain dalam nuansa warna klasik pada debutnya di Paris.
“Warna hitam, abu-abu, putih, biru, emas, dan pink, dan merah akan mendominasi. Ini saya pikir cukup safe untuk dijual,” terangnya.
Langkah panjang ini turut didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. Triawan Munaf sebagai Kepala Bekraf mengatakan, Indonesia kaya akan tradisi kreatif dan dunia sangat mengagumi warisan budaya Indonesia, termasuk dalam hal busana.
“Industri fashion berkontribusi sebesar 31 persen dalam perekonomian Indonesia. Maka pencapaian Sebastian Gunawan ini sungguh menggembirakan. Berkat dukungan Kedutaan Prancis di Indonesia dan Asian Couture Federation, karyanya yang luar biasa akan dipamerkan kepada masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.