8 Langkah Menjaga Mulut Tetap Segar dan Sehat Selama Puasa

By nova.id, Senin, 6 Juni 2016 | 03:35 WIB
Merawat kesehatan rongga mulut (nova.id)

Di bulan puasa, bau mulut menjadi salah satu masalah yang harus dihindari. Namun, menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan semata untuk menghilangkan bau tak sedap, lho. Meskipun terkesan sederhana, menjaga kesehatan mulut ternyata bisa menghindari kita dari penyakit-penyakit berat. Bagaimana caranya?

Ibarat sebuah jembatan, mulut dan gigi adalah penghubung berbagai hal -utamanya makanan dan minuman- yang dimasukkan ke dalam tubuh. Tentu menjadi penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan “jembatan” tersebut. 

Kesehatan mulut yang buruk membuat kita berisiko terkena aneka penyakit, mulai dari bau mulut, sariawan, gusi berdarah, kerusakan gigi, bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.  

Ini dia langkah sederhana agar kesehatan dan kebersihan mulut senantiasa terjaga.

1.    Rutin menggosok gigi dengan benar.

Gosok gigi minimal dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur, agar kesegaran dan kesehatan mulut dan gigi terjaga. Lakukan gerakan menyikat yang benar, yaitu menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi. 

Pilih pasta gigi dengan kandungan yang aman. Pilih juga sikat gigi yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya ukurannya dan bulu sikatnya yang lembut, lalu gantilah per 3 bulan. Pastikan juga sikat gigi bersih sebelum digunakan, maka hindari menaruhnya sembarangan, misalnya di dekat toilet.

2.    Jangan lupa menyikat lidah.

Jangan hanya memperhatikan kebersihan gigi, tapi juga sikatlah lidah secara teratur. Lidah berfungsi sebagai pengecap yang sangat sensitif dan menjadi bagian yang banyak terpapar makanan. Sudah pasti lidah seringkali kotor dan harus dibersihkan.

3.    Batasi konsumsi kopi dan teh.

Kopi dan teh jika dikonsumsi berlebihan tak hanya berbahaya bagi lambung, namun juga bisa merusak kesehatan gigi dan mulut. 

4.    Konsumsi sayur dan buah.

Buah dan sayur dapat membantu membersihkan gigi dari kotoran yang menempel. Saat menguyah, serat dalam buah dan sayur bagaikan sikat gigi alami yang membersihkan sisa makanan dan mengusir kuman-kuman dari mulut. Mulut pun terasa lebih segar.

Buah dan sayur mengandung serat, vitamin, dan mineral yang memperkuat gigi dan menghindarkan gusi dari luka.  Sayuran yang mengandung vitamin A seperti wortel, brokoli, dan labu membantu pembentukan lapisan email gigi.

Rutinlah mengonsumsi apel, wortel, brokoli, labu, seledri, jeruk, jambu biji, kiwi. Atau, cobalah stroberi atau lemon yang konon berkhasiat memutihkan gigi secara alami. 

5.    Kurangi makanan manis.

Batasi konsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, cokelat, es krim dan sebagainya. Kontrol pula makanan bertepung karena sisa-sisa makanan ini dapat menempel pada gigi. Kelebihan gula dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Selain rasanya tak nyaman, dapat memicu bau mulut. 

6.    Asupan bergizi seimbang.

Pilih makanan bergizi seimbang dan kaya akan kalsium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi. Susu adalah salah satu minuman yang mengandung kalsium tinggi. Konsumsilah susu atau produk olahannya, seperti yoghurt dan keju. Bisa juga mengonsumsi telur, ikan, atau bayam.

7.    Cukupi kebutuhan air putih.

Selain buah dan sayur, air putih memiliki banyak manfaat untuk membersihkan mulut dari segala sisa-sisa makanan yang ada di mulut dan sela-sela gigi.

8.    Rutinlah periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali agar mulut dan gigi terjaga kesehatannya.

Dengan rutin memeriksakan gigi, segala keluhan di gigi dan mulut bisa segera ditangani sehingga gangguan gigi dan mulut tak berdampak panjang.

3 Cara Pencegahan Gangguan Rongga Mulut

Ada pepatah berbunyi, “Penyakit masuk lewat mulut, malapetaka keluar dari mulut.” Pesan tersebut sangat menggambarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan mulut demi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ibarat pintu gerbang ke dalam rumah (tubuh), mulut harus selalu terjaga kesehatannya.

Maka, waspadailah tanda-tanda masalah kesehatan rongga mulut, seperti sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak dan bau mulut. Jagalah kesehatan mulut keluarga Anda. Bagaimana caranya?

1.    Waspadai bakteri, dan jamur. 

Bakteri dapat menyebabkan gusi bengkak, gusi berdarah, dan bau mulut. Sedangkan jamur Candida dapat menyebabkan sariawan yang disebut Candidiasis. Dan berbagai penyakit pada rongga mulut lainnya dapat disebabkan oleh bakteri, dan jamur. Karena itu, mengatasi masalah rongga mulut harus dengan solusi yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

2.    Cegah penularan dan atasi infeksi berkelanjutan.

Masalah rongga mulut yang menimpa salah satu anggota keluarga harus segera diatasi untuk mencegah penularan maupun infeksi berkelanjutan. Atasi segera gejala masalah kesehatan rongga mulut dan tenggorokan sebelum menjadi masalah kesehatan yang lebih besar. 

3.    Berkumur dengan obat kumur antiseptik yang tepat.

Keputusan Menteri Kesehatan RI no. HK.02.02/Menkes/62/2015 mengenai panduan praktik klinis bagi dokter gigi juga mencantumkan tindakan berkumur dengan antiseptik kumur adalah tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala pada penyakit sariawan (stomatitis), gusi berdarah dan bengkak (gingivitis) dan napas tak segar/bau mulut (halitosis). 

Berkumurlah dengan obat kumur antiseptik yang mengandung Povidone Iodine, seperti Betadine Obat Kumur, untuk membantu mengatasi masalah kesehatan rongga mulut seperti sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak, dan napas tak sedap. 

Ratih Sukma/ADV