Ketika sudah masuk tim Gegana, saya juga mendapatkan pelatihan khusus, karena ada tujuh kemampuan khusus Korps Brimob yang dimiliki.
Mulai dari Wanteror (perlawanan terorisme), Jibom (penjinakan bom), KLBM(Ketangkasan Lapa-ngan Brigade Mobil), KBR (Kimia, Biologi dan Radioaktif), PHH (Pengendalian Huru Hara), Resmob (Reserse Mobil) dan SAR (Search and Rescue). Dari semuanya, saya memang tertarik bergabung dengan Wanteror.
Alhamdulillah, hasil tes kemampuan pun menyatakan saya lolos dan bisa bergabung dengan pasukan organik Wanteror. Saat itu saya perempuan pertama yang bergabung di Banda Aceh.
Kenapa Anda tertarik dengan pasukan Wanteror?
Selain mengandalkan ketahanan fisik, kecepatan, akurasi dan kecerdasan, menggunakan senjata juga menjadi tantangan buat saya.
Saya juga tertarik mendapatkan ilmu yang berbeda dan polisi lainnya. Kehadiran saya dalam Korps Brimob dan tim Gegana ini saya harapkan bisa menjadi motivasi bagi polwan lainnya agar bisa menguji kemampuan. Alhamdulillah hasilnya memang ada, saat ini sudah ada lima polwan yang bergabung dengan tim Gegana Polda Banda Aceh.
Bagaimana Anda melatih ketahanan fisik?
Sejak bergabung dengan kesatuan, latihan fisik memang rutin dilakukan. Sama halnya saat bergabung dengan pasukan Wanteror, latihan fisik dua kali lebih keras tetapi semua bisa dilakukan dengan baik. Apalagi sudah berkomitmen untuk berada di kesatuan.
Saya juga memiliki bekal kemampuan bela diri saat sekolah, jadi tidak ada masalah dengan ketahanan fisik.
Pengalaman pertama mendapatkan tugas?
Kebetulan tugas berat belum ada, masih latihan terus, tetapi tentu saya harus siap bertugas kapan pun diminta dan dipanggil. Untuk tugas seperti pengamanan presiden saat berkunjung ke daerah Banda Aceh, saya sudah sempat mendapatkannya.
Ya, semua saya lakukan dengan penuh persiapan dan maksimal tentunya. Beberapa pengalaman menarik memang saya dapatkan saat bertugas.