Kenapa Minum Kopi Sebabkan Sering Pipis?

By nova.id, Sabtu, 24 September 2016 | 03:15 WIB
Wow! Konsumsi Kopi Bisa Cegah Kebutaan Mata (nova.id)

Kafein juga  bersifat diuretik atau menyebabkan lebih banyak berkemih. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi bila tidak disertai dengan konsumsi cairan yang cukup dan kalsium akan lebih banyak keluar lewat air kemih.

Untuk diketahui, dari setiap 150 mg kafein atau satu cangkir kopi, 5 mg kalsium keluar dari tubuh.

7. Osteoporosis

Kafein juga menghambat penyerapan kalsium di usus sehingga kadar kalsium tubuh menurun dan dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang (osteoporosis).

8. Kurangi Zat Besi

Di samping itu, kafein juga menghambat penyerapan zat besi, seng dan mineral lainnya. Oleh karena itu disarankan sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein bersamaan dengan makanan atau suplemen yang mengandung mineral tersebut.

9. Otot Menurun

Kafein dalam kopi juga dapat mengakibatkan tonus otot sphincter esofagus (atau kerongkongan) bagian bawah menurun.

10. Kerongkongan Terbakar

Selain itu produksi asam lambung juga meningkat dan pengosongan lambung menjadi lebih lambat. Semua kondisi ini akan menyebabkan asam lambung dengan mudah refluks atau naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa seperti terbakar atau dikenal sebagai GERD (gastroesophageal reflux disease). Namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa efek serupa juga didapat dengan konsumsi decaffeinated coffee.

Baca: Orang Introver Tak Disarankan Minum Kopi, Memangnya Kenapa?

Lalu pada kondisi seperti apa seseorang sebaiknya tak mengonsumsi kopi?

1. Memiliki Penyakit

Wanita dengan GERD, sakit kepala (migrain), insomnia, dan sakit maag kronis sebaiknya tidak minum kopi karena akan memicu kambuh penyakitnya.

2. Hamil

Konsumsi kafein oleh sang ibu selama hamil secara langsung memengaruhi kadar kafein dalam janin karena kafein dapat melewati sawar darah plasenta. Kafein pada janin akan meningkatkan katekolamin yang berefek pada pembuluh darah menyempit sehingga janin kekurangan oksigen yang selanjutnya dapat berakibat pada gangguan pertumbuhan janin atau bahkan kematian.

Hilman Hilmansyah