Trisna Angraini S.Ip, MM Kenalkan Kain Besurek ke Mancanegara

By nova.id, Minggu, 9 Oktober 2016 | 05:01 WIB
Trisna Angraini S.Ip, MM (nova.id)

Apa pengalaman yang tidak terlupakan selama menekuni usaha ini?

Selain telah menerima beberapa penghargaan, salah satunya Peserta Terbaik ASEAN Silk Fabric And Contest Tahun 2010 di Thailand, sekitar 3 tahun lalu saya pernah diminta menduplikasikan kain yang pernah digunakan Ibu Fatmawati. Meski kain yang digunakan beliau ketika itu bukan kain besurek, namun kami bisa menyelesaikannya dengan baik. Sebagai informasi, kain yang digunakan Ibu Fatmawati ketika itu adalah kain batik dengan motif lereng asal Jawa. Proses pembuatan besurek memang mirip batik.

Dalam proses pembuatan duplikasinya, saya diperbolehkan untuk melihat dan memegang kain yang digunakan ketika itu. Pengerjaannya sangat hati-hati, karena kain itu sudah retas dan termasuk barang berharga. Selama proses duplikasi, saya dikawal oleh keluarga Ibu Fatmawati dan unsur pemerintahan. Saya sangat bangga dapat kesempatan itu.

Apa saja aktivitas atau usaha lain yang saat ini Anda tekuni?

Tak lama setelah saya membuat usaha kain besurek ini dan menikah pada tahun 1995 silam, saya kemudian memutuskan berhenti menjadi karyawati dan full menjadi entrepreneur. Usaha kain besurek ini saya mulai dari rumah kemudian ke garasi dan hingga kemudian mampu memiliki galeri. Mulai sekitar tahun 1999 saya rajin diajak pameran skala nasional dan luar negeri.

Saat ini saya juga punya usaha di bidang kontraktor, Event Organizer (EO), Koperasi, Ketua IWAPI dan aktif di beberapa organisasi. Kebetulan pula saya orangnya tidak terlalu suka bekerja di belakang meja.  Justru, kalau enggak ada kerjaan atau kesibukan saya bisa sakit. Haha.

Saya juga istri dan ibu dari seorang anak, semua dijalankan secara seimbang. Saya beruntung memiliki keluarga, suami dan anak yang sangat mendukung. Minimal setahun sekali kami berlibur bersama. Suami saya juga seorang pengusaha dan Ketua Kadin Provinsi Bengkulu. Bagi saya, suami tidak hanya menjadi seorang suami, tetapi juga sahabat dan tempat konsultasi.

Apa yang terus memotivasi Anda untuk terus menjadi entrepreneur?

Saya tidak cepat puas dengan hasil karya. Ingin terus berbenah, memberikan yang terbaik dan terbaru. Saya enggak ingin mengekor, kalau diikuti orang justru saya senang.

Edwin F. Yusman