Waspada! Ini 10 Gejala Kanker yang Kerap Diabaikan Banyak Orang

By nova.id, Sabtu, 15 Oktober 2016 | 01:45 WIB
Lima Stadium Kanker Payudara yang Perlu Diketahui (nova.id)

Jika berat badan Anda naik atau turun secara drastis bisa jadi penyebabnya adalah akumulasi cairan dalam perut yang berhubungan dengan kanker ovarium.

Menurut American Cancer Society, ini merupakan tanda pertama dari kanker dan yang paling sering dikaitkan dengan pankreas, perut, kerongkongan, atau kanker paru-paru.

Namun penurunan berat badan pada wanita sering disebabkan oleh tiroid yang hiperaktif, kata Runowicz. Maka cek tiroid Anda untuk memastikannya.

Baca: Jenis-jenis Kanker Payudara

7. Batuk terus-menerus

Jika Anda batuk terus-menerus yang tidak dikarenakan alergi atau infeksi saluran pernapasan dan berlangsung lebih dari 2 - 3 minggu, periksakan segera ke dokter. Terutama, kata Karlan, jika Anda adalah perokok aktif.

"Merokok merupakan kanker pembunuh nomor satu bagi wanita perempuan," kata Beth Y Karlan, MD, Direktur Program Penelitian Kanker Perempuan di Cedars-Sinai Samuel Oschin Comprehensive Cancer Institute, Los Angeles. Lakukan X-ray paru-paru atau CT scan untuk memastikannya.

8. Kelenjar getah bening

"Jika kelenjar getah bening di leher atau bagian bawah lengan Anda terasa keras, periksakan ke dokter," saran Runowicz. Bengkak pada kelenjar getah bening juga bisa menjadi tanda infeksi.

9. Kelelahan

American Cancer Society mengatakan, "kelelahan ekstrim terus-menerus dan tidak hilang meski sudah beristirahat harus diwaspadai."

Leukemia, usus, atau kanker perut juga dapat menyebabkan kehilangan darah dan menyebabkan kelelahan. Lakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mengevaluasi tiroid Anda.

Baca: Jangan Pernah Abaikan 9 Gejala Kanker Ovarium Ini!

10. Perubahan kulit

Awasi setiap perubahan kulit yang terjadi di tubuh Anda. Hubungi dokter jika ada hal yang Anda khawatirkan. Atau, jika terjadi luka di mulut yang tak kunjung sembuh, terutama jika Anda merokok atau minum alkohol.

Bisa jadi ini tanda dari kanker mulut. Perhatikan juga luka atau kulit yang teriritasi di daerah vagina. "Sebuah lesi vulva nonhealing bisa menjadi tanda kanker vulva," kata Runowicz.

Perubahan tahi lalat atau lesi berpigmen pada vulva juga dapat menandakan kanker. "Vulva melanoma sering diabaikan dan dapat bisa sangat agresif," kata Karlan. Biopsi sederhana dapat dilakukan dokter jika memang diperlukan.   Ester Sondang/NOVA