Kementerian Pertanian Meluncurkan Kampanye “Ayam Dingin Segar”

By Dahrani Putri, Sabtu, 15 Oktober 2016 | 02:00 WIB
Kementerian Pertanian Meluncurkan Kampanye “Ayam Dingin Segar” (Dahrani Putri)

Kementerian Pertanian Republik Indonesia meluncurkan kampanye ayam dingin segar. Kampanye ini merupakan bagian dari program keamanan pangan di sektor unggas yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

“Seiring meningkatnya permintaan daging unggas di Indonesia, kami ingin agar pemotongan unggas terkonsentrasi di beberapa lokasi di Jakarta dan area Jabodetabek. Dengan demikian limbah dari rumah potong dapat diproses dan dimusnahkan dengan cara yang aman dan terkontrol. Proses pemotongan yang lebih terkonsentrasi yang tentunya dibarengi dengan proses transportasi dan penjualan yang sesuai,” ujar Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia, menjelaskan.

Daging ayam merupakan makanan bernutrisi, berprotein tinggi, kaya vitamin (B2 dan B6), mineral (tembaga, fosfor, dan selenium) dan mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibanding daging sapi. Karenanya daging unggas merupakan sumber protein yang sangat baik untuk dapur keluarga Indonesia. “Hal terpenting dalam memilih daging unggas adalah kesegaran dan bagaimana daging diproses,” jelas Chef Edwin Lau.

Menurut Edwin, ayam dingin segar adalah pilihan yang tepat “Ayam dingin segar”, menurut Edwin, adalah daging segar. Daging ayam segar diproses (dipotong, dibersihkan dan didinginkan) segera setelah penyembelihan. Karenanya rasa, aroma, dan kualitas asli daging tetap terjaga untuk diolah menjadi masakan terbaik bagi keluarga”.

Edwin menambahkan, ayam dingin segar juga praktis untuk ibu bekerja yang seringkali tidak sempat untuk langsung memasak daging ayam setelah dibeli. “Ayam dingin segar dapat disimpan untuk beberapa hari, selama tetap didinginkan. Kesegarannya dijamin selama 1-2 hari jika disimpan di kulkas pada suhu kurang dari 4°C dan hingga enam bulan jika dibekukan dengan suhu dibawah -18 °C. Pemilihan yang tepat, penyimpanan yang baik, dan pengolahan yang tepat akan menghasilkan hidangan bekualitas yang akan berdampak positif bagi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Dahrani Putri/TabloidNOVA Foto: DOk. Kementerian Pertanian