Sebelum tewas dengan mengenaskan, Dodi Triono (59) diketahui sempat menengok rumah pertamanya yang tengah direnovasi di Pulomas Residence, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016) sore.
Namun, ia bersama dua putri, dua sopirnya dan teman putrinya ditemukan tewas begitu kembali ke rumah keduanya di Jalan Pulomas Utara no 7A, Jaktim, Selasa pagi.
Edi Saputra (50), karyawan di rumah Dodi menduga kelompok pelaku mendatangi rumah majikannya dan menyekap seluruh penghuni rumah setelah pukul 17.00 WIB.
"Saya duganya pelaku datang jam 7 atau jam 8 malam. Karena saya bertemu bapak (Dodi Triono) terakhir, Senin jam 3 sore kemarin. Bapak datang ngecek rumah ini apa aja masih yang kurang," ungkap Edi saat ditemui di komplek Pulomas Residence.
Baca: Pelaku Sengaja Merusak Gagang Pintu Kamar Mandi Hingga 11 Korban Tak Bisa Keluar
"Setelah dari sini, jam 3-an itu bapak pamit pulang naik Jazz. Tapi, jam 5 sore, bapak sempat telepon dan ngobrol sama tukang yang lagi renov rumah ini, bapak minta lampu-lampu di atas supaya dipasang. Setelah itu, enggak ada kabar, tahu-tahu ada laporan ke security di sini kalau rumah bapak sudah berantakan. Lalu, kita-kita datang ke rumah sana dan nemuin korban sudah meninggal di kamar mandi sama yang lainnya," sambungnya.
Menurut Edi, tak ada tamu yang datang menemui Dodi saat dia mengecek renovasi rumah di Pulomas Residence. Namun, ia yakin "tamu tak diundang" beraksi setelah Dodi kembali ke rumah keduanya.
Baca: Ketika Ditemukan 11 Korban Pembunuhan di Pulomas Saling Bertumpuk di Kamar Mandi
Seorang warga di kompleks Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya bercerita sempat berbicara dengan korban selamat kasus ini di RS Kartika Pulomas.
Korban tersebut menyampaikan ada lebih 3 orang pelaku yang datang ke rumah kedua Dodi pada Senin sore. Mereka membawa senjata api dan golok.
Dan justru Dodi pulang ke rumah keduanya itu setelah para pelaku sudah berada di dalam rumahnya.
Baca: Korban Pembunuhan Pulomas Dikenal Supel, Punya 3 Mobil Lamborghini, dan Jadi Ketua RT Terkaya
"Tadi korban yang selamat cerita, jadi waktu Pak Dodi pulang ke rumah, Pak Dodi sempat mau kabur karena waktu datang sudah ada para pelaku, tapi pas mobilnya mau keluar pagar rumah langsung dicegat sama pelaku pakai senjata api," ujarnya.