Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Ektropion, Sel yang Tumbuh di Luar Leher Rahim

By nova.id, Rabu, 11 Januari 2017 | 04:00 WIB
Manfaat Menstruasi Lainnya: Menyehatkan Organ Ginjal (nova.id)

Erosi serviks atau juga dikenal sebagai ektropion mungkin jarang didengar oleh sebagian orang. Kondisi ini merupakan hal normal yang biasanya dialami oleh wanita muda.

Erosi serviks atau ektropion adalah kondisi di mana sel-sel kelenjar yang seharusnya ada di dalam serviks (leher rahim) tumbuh di luar serviks. Sehingga terbentuk daerah peradangan yang terlihat tergerus dan terinfeksi.

Namun, jangan khawatir, hal ini tidak berbahaya bagi Anda. Kondisi ini juga tidak berhubungan dengan perkembangan kanker serviks.

Lalu apa penyebabnya?

Erosi serviks biasanya terjadi pada wanita usia muda. Ektropion atau erosi serviks dapat disebabkan oleh perubahan hormon, karena kehamilan atau karena wanita sedang menggunakan pil KB yang mengandung hormon.

Saat Anda sedang mengalami siklus menstruasi, tubuh memproduksi hormon estrogen. Peningkatan kadar hormon estrogen ini menyebabkan serviks membengkak dan membuka. Hal ini dapat membuat sejumlah sel kelenjar yang ada di dalam serviks berpindah keluar serviks.

Akibatnya, terjadi peradangan pada serviks karena sel lembut yang berada di dalam serviks bertemu dengan sel keras yang ada di luar serviks.

Walaupun bukan disebabkan oleh hal-hal yang serius dan bukan merupakan suatu penyakit yang berbahaya, tapi jika dibiarkan terus dapat membahayakan kesehatan Anda. Erosi serviks dapat membuat Anda lebih rentan terkena bakteri dan jamur. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan infeksi.

Oleh karena itu, sering ditemukan orang dengan erosi serviks juga mempunyai infeksi serviks.

Baca: Hati-hati Varises Vagina

Apa saja tanda dan gejalanya?

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bahkan tidak menimbulkan tanda dan gejala. Tetapi, beberapa gejala dapat muncul dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada Anda.

Beberapa hal yang bisa Anda rasakan saat mengalami erosi serviks adalah:

Baca: Risiko Menakutkan Untuk Perempuan yang Malas Ganti Celana Dalam

Apakah erosi serviks bisa disembuhkan?

Pada umumnya, erosi serviks tidak menyebabkan masalah yang serius. Kondisi ini bahkan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun, kecuali jika disertai dengan infeksi.

Jika tidak menimbulkan gejala, erosi serviks tidak perlu diobati. Namun, jika terdapat gejala dan Anda merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, Anda bisa memeriksakan kondisi ini ke dokter.

Terdapat beberapa pengobatan yang dapat membantu Anda dalam penyembuhan erosi serviks. Biasanya pengobatan dilakukan dengan menggunakan panas atau cauterise (pembakaran luka).

Hal ini dilakukan untuk mengeraskan sel-sel lembut dari dari dalam serviks, sehingga perdarahan tidak terjadi lagi. Ada dua pengobatan dengan teknik ini, yaitu:

Namun, sayangnya pengobatan tersebut mempunyai efek samping. Anda dapat mengalami perdarahan atau keputihan selama sekitar satu minggu sampai empat minggu setelah dilakukan pengobatan.

Oleh karena itu, membiarkan tubuh Anda mengobati sendiri kondisi ini merupakan pengobatan terbaik untuk erosi serviks, terlebih lagi jika tidak disertai dengan infeksi.

Jika ada infeksi muncul, dokter Anda mungkin akan memberikan antibiotik. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda lebih lanjut mengenai kondisi Anda.

sumber: HelloSehat