Ingat lagi, apakah kita sebelum sakit perut ini bertemu dan melakukan kontak langsung dengan seseorang yang sedang sakit perut?
Ataukah kita lupa untuk mencuci tangan setelah memegang sesuatu yang juga banyak dipegang orang lain?
Gejala dari keracunan makanan memang hampir sama dengan sakit perut biasa.
Menurut Ketan Shah, keracunan makanan dan gastroenteritis memiliki gejala seperti kram perut, demam, kedinginan, mual, hilangnya nafsu makan, diare, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, dan muntah.
(Baca: 5 Mitos Keracunan Makanan Ini Tak Perlu Dipercaya)
Perbedaan yang bisa kita lihat, adalah kapan rasa sakit itu muncul dan berapa lama.
Ketan Shah menjelaskan, tergantung dari jenis patogen yang menyerang tubuh kita, gejala dari keracunan makanan akan muncul beberapa jam setelah kita menyantap makanan tersebut.
Sementara itu, gejala gastroenteritis akan muncul 24 hingga 48 jam setelah paparan virus di tubuh kita.
(Baca: Tips Mencegah Keracunan)
Menurut Toyua James-Stevenson, M.D., gastroenterologdari Indiana University Health, ketia sakit perut berlangsung lama dan tak membaik dalam beberapa hari, bisa saja bukan disebabkan oleh keracunan makanan.
Bhavesh Shah menjelaskan, menjaga tubuh terhidrasi dan menjaga elektrolit dalam tubuh tetap dalam batas normal merupakan cara yang ampuh untuk mengusir sakit perut karena gastroenteritis dan juga karena keracunan makanan.
Air dan elektrolit akan membantu kadar cairan dalam tubuh tetap seimbang.