Bedanya Menopause Alami dan Menopause Dini Serta Terapi Hormon untuk Mengatasinya

By Ade Ryani HMK, Jumat, 28 April 2017 | 06:30 WIB
Bedanya Menopause Alami dan Menopause Dini Serta Terapi Hormon untuk Mengatasinya (Ade Ryani HMK)

Salah satu fase dalam masa reproduksi yang dilewat perempuan adalah masa menopause.

Berdasarkan waktu terjadinya, menopause dapat dibagi menjadi dua jenis.

“Menopause bisa dibagi menjadi dua, yaitu menopause alami dan menopause dini,” jelas Dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG., Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI JAYA).

(Baca: Langkah Istri Meraih Kenikmatan Seks Memasuki Masa Menopause)

Menopause alami terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Pada kondisi ini, ovarium akan mengalami penurunan fungsi sehingga akan memicu penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron.

“Sebagai kompensasi, tubuh akan beraksi dengan melakukan berbagai penyesuaian, salah satunya adalah berhentinya menstruasi,” jelas Dr. Yeni.

Menopause alami ini akan terjadi pada usia 45 hingga 55 tahun.

(Baca: 7 Perubahan Awal Perempuan Jelang Menopause)

Sementara itu, menopause dini dapat terjadi karena buatan, seperti karena tindakan operasi (surgical menopause) misalnya pada pengangkatan indung telur atau ovarium (oophorectomy).

Selain itu, bisa juga terjadi akibat obat-obatan (medical menopause) seperti pada terapi radiasi maupun kemoterapi untuk pengobatan tumor pada perempuan yang masih berovulasi atau mengeluarkan sel telur.

Kemudian, menopause dini juga bisa terjadi pada kondisi kegagalan ovarium prematur yang terjadi di usia 40 tahun, 30 tahun, atau bahkan 20 tahun.

(Baca: Mengungkap 5 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Menopause Dini)

Meskipun demikian, Dr. Yeni menyatakan bahwa kondisi tersebut bisa diatasi dengan terapi utama untuk menopause dengan penggunaan hormon pengganti.

“Namun banyak syarat yang harus ditaati oleh pasien untuk penggunaan hormon pengganti ini,” tutur Dr. Yeni yang juga praktik di BAMED Women’s Clinic, Meruya, Jakarta ini.

Syarat tersebut di antaranya adalah pemeriksaan riwayat adanya tumor atau kanker yang sebelumnya pernah dimiliki, pemeriksaan laboratorium untuk pertanda tumor, dan harus melakukan papsmear dan mammografi terlebih dahulu.

Selain terapi utama, ada juga terapi penunjang berupa obat-obat atau suplemen untuk memelihara kesehatan.

Dan perlu dipahami pula, gaya hidup sehat termasuk olahraga dan nutrisi yang baik untuk dikonsumsi sejak dini akan membantu meringankan keluhan yang biasa terjadi saat memasuki masa menopause.

(Baca: Agar Tak Tergoncang, 10 Hal tentang Menopause Ini Wajib Diketahui Sejak Dini)