Orang lain bisa saja salah paham dan malah bergosip tentang kehidupan kita. Duh!
Hanya dari teman-teman terpercaya saja kita dapat memahami nasihat tentang bagaimana untuk menyingkirkan kemarahan dan menikmati hidup.
Jadi ketimbang curhat sana-sini, lebih baik pergi sesaat.
Karena semakin sedikit orang tahu tentang kehawatiran kita, reputasi baik dan kehidupan pribadi pun akan tetap terjaga.
(Baca: Pamer Kemesraan di Media Sosial: Realita atau Hanya Panggung Sandiwara?)
6. Kembali pada kebiasaan buruk
Jika sebelumnya sudah berhenti merokok atau minum alkohol, bisa saja kita terperosok kembali ke kebiasaan buruk tersebut gara-gara amarah.
Maka, carilah cara yang lebih berguna dan sehat untuk menangani perasaan mengerikan ini.
Lebih baik lampiaskan dengan olahraga.
Dengan olahraga teratur, maka kita dapat meningkatkan tingkat serotonin, yakni hormon yang akan menurunkan perilaku agresif dan membuat kita merasa bahagia.
(Baca: Lagi Bad Mood? Ini 3 Daftar Makanan Pemicu Hormon Bahagia)
7. Sosialisasi
Jaga jarak kita dengan orang lain sampai kita dapat mengontrol kemarahan.
Orang yang dapat mengurangi kemarahan dan kebenciannya, akan lebih sukses dan populer, karena orang menyukai mereka yang memiliki senyum yang jujur dan memancarkan energi yang menyenangkan.
Wikkianto / Sumber: Womanitely