Selain dari Timbangan, Ini 8 Tanda Anak Obesitas yang Gampang Dilihat

By Ade Ryani HMK, Kamis, 4 Mei 2017 | 03:30 WIB
Selain dari Timbangan, Ini 8 Tanda Anak Obesitas yang Gampang Dilihat (Ade Ryani HMK)

Obesitas adalah lemak yang disimpan berlebihan dalam tubuh.

Kondisi ini terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak dari energi yang keluar, sehingga kelebihan energi yang tak keluar disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

Meskipun anak yang gemuk terlihat lucu dan menggemaskan, namun over weight dan obesitas sudah dianggap sebagai musuh.

(Baca: Orangtua, Jangan Keburu Senang Bila Tubuh Anak Gemuk)

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2013, menunjukkan sebanyak 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen menderita obesitas.

Dr. Marlyn C. Malonda, Sp.A., spesialis anak dari Omni Hospitals, Alam Sutera, Tangerang menjelaskan bahwa obesitas memiliki dampak buruk bagi anak.

“Obesitas memberikan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam aspek organik dan psikososial,” jelas Dr. Marlyn.

(Baca: Ketahui Tipe Obesitas dari Area Berlemak di Tubuh)

Sementara itu, ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah obesitas menyerang anak kita.

Pertama, dengan melakukan pemeriksaan umum yang bisa dilihat dari:

  1. Kepala, apakah anak kita memiliki wajah yang bulat, pipi tembem, atau dagu rangkap (double chin).
  2. Leher, apakah leher anak kita relatif pendek atau tidak.
  3. Dada, apakah dada membusung dan area membesar atau tidak, terutama pada anak laki-laki.
  4. Perut, apakah perut membuncit disertai dengan lipatan-lipatan sekitar perut atau tidak.
  5. Ekstremitas, apakah tungkai membentuk huruf X.
  6. Genitalia, apakah penis tampak lebih kecil.
  7. Berat badan, tinggi badan, dan IMT, apakah normal atau melonjak naik dari batas wajar.

(Baca: 5 Ciri Bayi Gemuk yang Termasuk Obesitas dan Harus Diwaspadai)

Kedua, adalah dengan melakukan pemeriksaan khusus yang bisa dilihat dari:

  1. Antropometri, apakah BMI tinggi atau memiliki perawakan yang pendek.
  2. Tanda vital, apakah tekanan darah naik atau tidak.
  3. Kulit, apakah ada akantosis negricans atau kulit yang menggelap di daerah lipatan seperti leher, siku, ketiak dan lainnya, jerawat yang berlebihan, atau iritasi.
  4. Tenggorokan, apakah ada pembesaran tonsil yang memicu gangguan tidur seperti mendengkur.
  5. Dada, apakah ada bunyi mengik yang bisa terjadi karena asma atau intoleransi latihan fisik sampai membuat anak ngos-ngosan.
  6. Abdomen, apakah ada pembesaran liver atau nonalcoholic fatty liver disease atau tidak.
  7. Sistem reproduksi, terutama pada anak laki-laki mengalami kondisi mikropenis atau penis dengan ukuran normal namun terpendam dalam lemak.
  8. Ekstremitas, apakah ada abnormal gait seperti gerakan panggul terbatas, jalan mengakang, atau gerak tubuh yang tak lincah.

“Perlu diingat bahwa timbunan lemak yang tak perlu akan membawa berbagai penyakit,” tutup Dr. Marlyn.

(Baca: Duh! Ini Risiko Komplikasi yang Terjadi Jika Anak Kegemukan)