4 Jenis Makanan yang Tak Bisa Sembarangan Ditaruh dalam Wadah Plastik

By Ade Ryani HMK, Sabtu, 17 Juni 2017 | 03:30 WIB
4 Jenis Makanan yang Tak Bisa Sembarangan Ditaruh dalam Wadah Plastik (Ade Ryani HMK)

Membeli makanan kemudian menyimpannya dalam wadah plastik sudah sering kita lakukan sehari-hari.

Tapi, apakah sudah benar cara menyimpan makanan tersebut berdasarkan jenisnya?

Supaya tidak bingung dan berefek buruk pada kesehatan, sebaiknya ketahui 4 fakta berikut.

1. Makanan asam

Makanan dengan kandungan asam tinggi sebaiknya disimpan dengan menggunakan penutup plastik dan bukan aluminium foil.

BETUL. Makanan jenis ini, seperti tomat, jeruk dan aneka berri, bereaksi terhadap aluminum foil yang kemudian bisa membuat makanan di dalamnya berasa logam.

Jadi, simpanlah makanan dengan kandungan asam tinggi tadi dalam kemasan plastik.

Sedangkan sayur mayur, baik mentah maupun matang, bisa disimpan menggunakan kemasan foil.

(Baca: 5 Cara Aman Gunakan Aluminium Foil untuk Makanan)

2. Potongan buah

Kemasan plastik akan men­jaga potongan apel, pisang, peach dan avokad tak berubah warnanya menjadi cokelat.

BETUL. Bila digunakan secara benar karena buah-buahan tersebut memiliki kandungan fenol yang tinggi.

Unsur fenol ini bila bersenyawa dengan oksigen di udara akan membuat buah-buah tersebut yang sudah dalam bentuk potongan berubah warna menjadi kecokelatan.

Untuk menghindari tampilan yang kurang menggugah selera ini, pastikan udara yang ada di antara kemasan plastik dan di atas buah sudah keluar semua.

Perlakuan serupa juga bisa Anda lakukan terhadap guacamole yang tersisa.

Saat menutup, pastikan plastik betul-betul menutup rapat wadah penyimpanan tanpa ada goresan sedikit pun.

Udara yang masuk ke dalamnya akan mempercepat proses pembusukan hingga tak lagi bisa dimanfaatkan di lain waktu.

(Baca: Jenis Buah yang Bisa Mengobati Penyakit Jantung dan Kanker)

3. Keju

Bukan ide cerdas untuk membungkus keju dalam kemasan plastik. Rasa kejunya jadi aneh.

BETUL dan SALAH, tergantung pada jenis kejunya. Kemasan plastik bisa menjadi sahabat baik sekaligus musuh yang jahat.

Keju biru dengan kandungan air yang tinggi, seperti roquefort (keju biru), tak baik diletakkan dalam kemasan plastik karena akan merusak kualitas keju.

(Baca: Yuk, Mengenal 4 Jenis Keju di Dunia dan Perbedaannya)

Yang pasti, kalau kemasannya sudah terbuka, tidak ada satu jenis keju pun yang mampu bertahan diekspos di udara terbuka.

Termasuk jenis keju yang paling lembut sekalipun, seperti brie dan aneka keju cetakan lainnya.

Guna mempertahankan aroma gurih khas keju, bungkuslah keju lebih dulu dengan kertas lilin atau kertas kulit sebelum membungkusnya secara longgar dengan selembar plastik kemasan.

Penggunaan kemasan plastik secara langsung amat disarankan pada keju yang telah matang sempurna.

Sementara pada jenis keju "keras" sebaiknya menggunakan kertas kulit lebih dulu, diantaranya keju jenis cheddar, parmesan dan keju Swiss. I

tu pun dengan catatan, keju-keju tersebut tidak disimpan terlalu lama.

(Baca: Bagus untuk Tulang dan Otot yang Kuat, Ikuti Cara Ini Agar Anak Doyan Makan Keju)

4. Es Krim

Kemasan plastik menjaga es krim agar tidak cepat meleleh dan lelehannya kemudian menimbulkan percikan api di freezer.

BETUL. Tapi, jangan hanya melapisi es krim sekadarnya dengan plastik kemasan.

Melainkan tutuplah rapat-rapat agar udara di atas permukaan es krim tidak keluar yang bisa menyulut percikan api dalam freezer.

Paskaria/NOVA.id