Rumah Pemimpin Sekte Poligami dengan 79 Istri Direncanakan Jadi Lokasi Wisata

By Swita Amallia Alessia, Jumat, 19 Mei 2017 | 08:45 WIB
Warren Jeffs, pemimpin sekte FLDS yang ditangkap karena kejahatan seksual anak dan dijatuhi hukuman seumur hidup atas perbuatannya. (Swita Amallia Alessia)

Rumah di Hildale, Utah ini memiliki lebih dari 40 kamar, lengkap dengan ruang pertemuan, ruang ibadah, ruang makan, dan dapur yang megah.

Sekte poligami yang juga dikenal dengan nama FLDS ini ditengarai memiliki sekitar 10.000 pengikut.

Para pengikut sekte poligami dikisahkan memisahkan diri dari Gereja Mormon lebih dari seabad lalu, setelah aliran Mormon meninggalkan poligami.

Menurut Decker, Jeffs selalu menekankan, "paling tidak harus punya tiga istri jika ingin masuk surga. Semakin banyak istri, semakin dekat ke surga."

Di pojok ruangan yang tampak bagaikan aula masih tersisa barang-barang seperti mainan anak-anak dan alat-alat berolahraga.

Kehidupan anak-anak di sekte ini pun tak kalah mengenaskan.

Mereka diduga tak mendapat pendidikan formal, sering mengalami kekerasan. Lalu, anak-anak perempuan dipaksa kawin dengan pria-pria dewasa saat mereka mencapai masa pubertas.

Saat Jeffs diciduk aparat, anak-anak dari sekte ini diselamatkan ke rumah-rumah singgah. Peristiwa itu terjadi pada  Mei 2006.

Sementara, Jeffs masuk dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI atas tuduhan perkosaan anak dan mengatur perkawinan anak perempuan di bawah umur dengan orang dewasa.

Akhir Agustus 2007, Jeffs tertangkap di Arizona.

Poligami adalah praktik yang dilarang di AS. Namun aparat sempat kesulitan menangani sekte poligami FLDS ini karena khawatir berulangnya tragedi seperti saat pengepung markas sekte cabang Davidian di Waco,Texas, tahun 1993.

Saat itu, pecah insiden dan puluhan orang tewas.

Kini, pengikut dan keluarganya telah meinggalkan kompleks sekte tersebut. Aset-aset sekte dijual kepada anggota, mantan anggota, ataupun anggota keluarga.

Glori K. Wadrianto/Kompas.com