Rumah Pemimpin Sekte Poligami dengan 79 Istri Direncanakan Jadi Lokasi Wisata

By Swita Amallia Alessia, Jumat, 19 Mei 2017 | 08:45 WIB
Warren Jeffs, pemimpin sekte FLDS yang ditangkap karena kejahatan seksual anak dan dijatuhi hukuman seumur hidup atas perbuatannya. (Swita Amallia Alessia)

Dilansir dari Deutsche Welle, rumah Warren Jeffs, pemimpin sekte poligami, sempalan Mormon, bakal dijadikan lokasi wisata di Amerika Serikat.

Jeffs memimpin sekte poligami di AS hingga divonis penjara seumur hidup pada tahun 2011 dalam kasus kekerasan seksual pada anak-anak perempuan di bawah umur.

Sekte yang dipimpinnya, Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints (FLDS), menyempal dari aliran utama Gereja Mormon.

Sekte itu memperbolehkan umatnya memiliki banyak istri.

Jeffs pun disebut-sebut mempunyai 79 istri termasuk beberapa anak di bawah umur.

(Baca : LPAI Bantah Istilah Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak )

Istri-istrinya dikumpulkan dan tinggal di sebuah kompleks perumahan di kawasan Utah, AS.

Tahun 2017, salah satu istrinya ingin menjadikan rumah pemimpin sekte poligami itu sebagai salah satu tempat wisata.

Rencana pengalihfungsian kediaman Jeffs menjadi lokasi wisata, diprakarsai istri Jeffs ke-65, Brielle Decker.

Dulu, ia dipaksa menikah dengan Jeffs saat berusia 18 tahun.

Kini, Brielle Decker yang sudah berusia di atas 30 tahun, dan berencana membeli rumah yang bernilai 1,2 juta dollar AS tersebut demi mewujudkan rencananya.

Decker yang sudah terbebas dari pernikahannya yang tak sah itu telah memulai hidup baru dengan pasangannya.

Rumah di Hildale, Utah ini memiliki lebih dari 40 kamar, lengkap dengan ruang pertemuan, ruang ibadah, ruang makan, dan dapur yang megah.

Sekte poligami yang juga dikenal dengan nama FLDS ini ditengarai memiliki sekitar 10.000 pengikut.

Para pengikut sekte poligami dikisahkan memisahkan diri dari Gereja Mormon lebih dari seabad lalu, setelah aliran Mormon meninggalkan poligami.

Menurut Decker, Jeffs selalu menekankan, "paling tidak harus punya tiga istri jika ingin masuk surga. Semakin banyak istri, semakin dekat ke surga."

Di pojok ruangan yang tampak bagaikan aula masih tersisa barang-barang seperti mainan anak-anak dan alat-alat berolahraga.

Kehidupan anak-anak di sekte ini pun tak kalah mengenaskan.

Mereka diduga tak mendapat pendidikan formal, sering mengalami kekerasan. Lalu, anak-anak perempuan dipaksa kawin dengan pria-pria dewasa saat mereka mencapai masa pubertas.

Saat Jeffs diciduk aparat, anak-anak dari sekte ini diselamatkan ke rumah-rumah singgah. Peristiwa itu terjadi pada  Mei 2006.

Sementara, Jeffs masuk dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI atas tuduhan perkosaan anak dan mengatur perkawinan anak perempuan di bawah umur dengan orang dewasa.

Akhir Agustus 2007, Jeffs tertangkap di Arizona.

Poligami adalah praktik yang dilarang di AS. Namun aparat sempat kesulitan menangani sekte poligami FLDS ini karena khawatir berulangnya tragedi seperti saat pengepung markas sekte cabang Davidian di Waco,Texas, tahun 1993.

Saat itu, pecah insiden dan puluhan orang tewas.

Kini, pengikut dan keluarganya telah meinggalkan kompleks sekte tersebut. Aset-aset sekte dijual kepada anggota, mantan anggota, ataupun anggota keluarga.

Glori K. Wadrianto/Kompas.com