Isak tangis pecah di pemakaman Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, saat jenazah Chatarina Wiedyawati (30) dikebumikan, Kamis (18/5/2017).
Dengan air mata, keluarga, kerabat, dan teman mengantar Chatarina Wiedyawati ke pembaringan terakhirnya.
Turut dikuburkan, dress berwarna merah, rangkaian bunga, balon bertuliskan 'I Love You', serta softlense yang sedianya akan dipakai Chatarina dalam aktivitas foto prewedding di Yogyakarta bersama calon suaminya, Martinus Asworo (34).
Perempuan yang kerap disapa Wiwit itu ditemukan tewas di jalan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2, Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di Jalan Sungai Sedapat Soak Simpur RT 41 RW 08, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami.
Dia ditemukan dengan luka di sekujur tubuhnya, 11 Mei lalu.
Setelah sempat disemayamkan dalam misa requiem di Rumah Duka RS RK Charitas, jenazah Wiwit tiba di rumah duka di Perumahan Suryo Permai 2, Suryodiningratan, Yogyakarta, pada Rabu (17/5/2017).
(Baca : Miris!Pamit Foto Prewedding Calon Pengantin Ini Malah Ditemukan Tak Bernyawa )
Alvian Nur Budi Prasetyo (25), adik sepupu korban, mengatakan, pihak keluarga memang sengaja menguburkan barang keperluan foto prewedding bersama jasad Wiwit karena semua benda itu adalah pilihan Wiwit sendiri sebelum meninggal.
Rencananya, dia dan calon suaminya akan melakukan foto prewedding di Tamansari, Tebing Breksi dan pantai.
"Ini sudah persetujuan keluarga. Karena itu keinginan terakhir beliau agar dapat prewed secantik mungkin," ujarnya.
Alvian mengatakan, baju itu memang sudah dipersiapkan seminggu sebelum rencana Wiwid dan Asworo ke Jogja. Wiwit sendiri yang memilih dan membeli gaun itu sendiri saat di Palembang.
Dia kemudian mengirimkan baju itu dan baru tiba di Jogja, 4 Mei lalu, agar dapat dipersiapkan ketika prewedding pada 8 Mei.
"Dikirim dari sana, saya diminta untuk mencucinya, agar saat pre-wedding beliau cantik dengan baju yang bersih dan wangi," tuturnya.
Bersama dengan jasad Wiwit dan gaun merah itu pula, keluarga menguburkan balon berbentuk tulisan 'I Love You' yang sedianya akan dipakai juga dalam foto prewedding.
Alvian mengungkapkan, semula tulisan yang ingin digunakan dalam foto prewedding adalah 'Marry Me'. Namun, atas permintaan Wiwit, tulisan itu diganti dengan 'I Love You'.
"Dia memang menanti-nanti hari itu (pre-wed). Mbak Wiwit sangat mencintai cowoknya," ungkapnya.
Namun takdir berkata lain, gaun pilihannya dan balon itu justru digunakan untuk menghiasi pemakaman Wiwit siang itu.
Seluruh rencana pernikahan yang rencananya akan dilangsungkan pada 5 September 2017 buyar.
Pihak keluarga sudah mempersiapkan prosesi sakral itu, mulai dari menyewa gedung, suvenir, dan mempersiapkan undangan.
Kemantapan hati Wiwit untuk berkeluarga juga terlihat saat dirinya berencana ke Yogyakarta untuk melengkapi surat-surat yang diperlukan untuk gereja.
"Juni besok ada rencana bertemu antar keluarga, sekalian keluarga Mbak Wiwit yang ada di Muaraenim akan pindah dan menetap di Jogja," ungkap Alvian.
Caroline Damanik/Kompas.com