Miris! Sandra Diana Sari, Sang Lifter Juara Asia Lakukan Penggalangan Dana Malah Terancam Sanksi

By Swita Amallia Alessia, Sabtu, 27 Mei 2017 | 05:00 WIB
Sandra Diana Sari dengan bangga berada di podium tertinggi pada Kejuaraan Angkat Berat Asia 2017, Bandung, Mei 2017. (Swita Amallia Alessia)

Perempuan hebat ini adalah lifter juara Asia angkat berat di ajang Asian Powerlift Champions 2017 yang berlangsung di kota Bandung pada Mei lalu.

Namanya tiba-tiba mencuat dan jadi bahan pembicaraan publik

Bukan soal berbagai prestasi yang diraihnya melainkan ancaman sanksi yang menghantuinya dari pihak Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Sumatera Barat.

Sungguh miris, lifter perempuan berprestasi  kelahiran Payakumbuh, 4 Mei 1995 disebut mendapatkan ancaman karena ketahuan melakukan penggalangan dana pada 11-12 Mei 2017 di jalanan kota Padang, Sumatera Barat.

(Baca : Syok Anak Korban Bom, Ibunda Tak Henti-hentinya Menangis )

Ya, peraih empat medali emas Porprov XIII Dharmasraya itu melakukan hal ini karena membutuhkan biaya untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Angkat Berat 2017 yang akan diadakan di Medan, Sumatera Utara, pada Agustus mendatang.

Dengan spanduk bertuliskan Penggalangan Recehan Untuk Sandra Juara Asia dianggap mencoreng nama baik KONI Sumbar.

Dilansir dari Kompas.com, Sandra mengakui bahwa tak adanya hadiah ataupun bonus dari KONI Sumbar atas prestasinya di Kejuaraan Angkat Berat Asia 2017 lalu.

"Saya pastinya berharap ke depannya KONI Sumbar memberikan perhatian kepada para atlet yang berprestasi," ujar anak ketiga dari lima bersaudara itu.

Diketahui Sandra adalah bagian dari atlet binaan Family Barbell Club di Kelurahan Matoaia, Kecamatan Padang Selatan. 

Di tempat itulah, selama ini Sandra berlatih hingga bisa menjadi juara demi mengharumkan nama bangsa.

Ironisnya, ternyata atlit yang usianya masih tergolong sangat muda yakni 22 tahun ini terpaksa harus bekerja sebagai penjaga warung makan dengan upah Rp 60.000,-.

Tentu hal ini jadi tugas bagi KONI sendiri untuk membenahi diri dalam upaya menyejahterakan atlet-atlet yang mereka miliki.