PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ditemani sang istri Happy Farida,sejak Kamis lalu langsung turun tangan untuk membesuk para korban ledakan bom Kampung Melayu.
Djarot pun diketahui telah membesuk Susi Afriyanti, mahasiswi yang kini terbaring dan mendapatkan perawatan di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.
Dalam kunjungannya, pria kelahiran Magelang, 6 Juli 1962 disebut menyampaikan bela sungkawa dan rasa simpatinya terhadap para korban yang terkena ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5).
Selain itu, Djarot juga menyampaikan bahwa Pemkot Jakarta akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban bom hingga sembuh.
(Baca : Kisah Tasdik, Niat Menolong Korban Bom Malah Celaka )
Menurut Zulfa, salah satu kerabat Susi Afriyanti yang akrab disapa Pipit ini kondisi saudaranya kini sudah mulai membaik.
Untuk mendapatkan rangkaian perawatan lanjutan, Pipit juga rencananya akan dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati bersama korban ledakan bom lainnya.
Namun terkendala biaya, keluarga Pipit diketahui masih belum bisa memutuskan.
Pasalnya sang ibunda dari Pipit yakni Karimah juga punya permintaan dan sudah disampaikan kepada Djarot sewaktu membesuk.
Dengan pertimbangan dekat dengan keluarga, Karimah meminta anaknya agar dipindahkan ke kampung halamannya untuk menjalani perawatan lanjutan di kota Brebes.
"Ibu (Karimah) minta dirawat di kampung, karna si ibu itukan dari kampung. Tapi belum bisa juga dari posisinya yang masih sakit, kan sulit juga buat mobilisasinya," ujar Zulfa kepada NOVA.id, saat dijumpai di RS Budhi Asih.
Meski telah bertemu dengan anak semata wayangnya, Karimah masih nampak syok dan sering menangis karena tak tega melihat kondisi putrinya yang terbaring lemah.