Amankah Mencukur Habis Rambut Kemaluan? Simak 6 Faktanya

By Ade Ryani HMK, Sabtu, 15 Juli 2017 | 06:30 WIB
Warna Bulu Vagina Sama dengan Rambut, 1 dari 6 Mitos Tak Perlu Dipercaya (Ade Ryani HMK)

Umumnya, kita sudah tahu bahwa rambut yang tumbuh di area kemaluan memiliki fungsi, misalnya mengurangi risiko masuknya bakteri pada vagina.

Namun, ada beberapa fakta lain mengenai rambut kemaluan yang tak banyak kita ketahui.

(Baca: Wajib Tahu! 7 Cara Mencukur Bulu Vagina yang Tidak Bikin Gatal)

Mau tahu apa saja?

Cek selengkapnya 6 fakta mengenai rambut kemaluan berikut ini.

1. Menarik di Mata Pria

Menurut penelitian, rambut kemaluan berhubungan dengan feromon.

Feromon sendiri merupakan hormon yang memproduksi aroma tubuh khas yang bisa menarik perhatian pria.

Meskipun demikian, belum bisa dipastikan apakan feromon ini yang bisa membuat rambut kemaluan memiliki daya tarik bagi kaum pria.

(Baca: Kenapa Sangat Tidak Disarankan Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Bercinta? )

2. Melindungi Area Genital dari Gesekan

Rambut kemaluan memiliki fungsi lain, yaitu mengurangi risiko terjadinya gesekan yang bisa memicu kulit mengelupas.

Selain itu, rambut kemaluan bisa melindungi area vagina dari bakteri yang bisa memicu berbagai keluhan dan gangguan kesehatan.

(Baca: Mengapa Bulu Kemaluan Lebat Bikin Organ Intim Bau Tak Sedap? Ini Penyebabnya)

3. Bisa Menempel pada Tubuh Pasangan

Sebuah studi membuktikan bahwa rambut kemaluan kita yang rontok bisa menempel di tubuh pasangan, terutama ketika berhubungan seksual.

4. Rambut Kemaluan Bisa Terkena Kotoran

Mungkin tak terbayangkan bagi kita, namun bulu vagina terutama yang letaknya dekat di bagian dubur tentu akan sering terkena kotoran ketika kita sedang buang air besar.

Kondisi ini bisa menjadi salah satu alasan kuat bagi kita untuk rutin mencukur rambut kemaluan kita.

(Baca: Umur Masih Muda, kok, Bulu Kemaluan Beruban? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya)

5. Mencukur Habis Rambut Kemaluan Meningkatkan Risiko STD

Faktanya, mencukur habis rambut kemaluan justru bisa meningkatkan risiko kita terkena STD, lo.

STD adalah sexual transmitted diseases atau penyakit menular seksual yang bisa ditularkan melalui hubungan seks, dan akan lebih mudah menyerang apabila tak ada rambut kemaluan yang melindungi area genital kita.

6. Pernah Mendengar Kutu Pubis?

Sebuah penelitian membuktikan bahwa fenomena mengenai kutu pada rambut kemaluan semakin menurun ketika tren waxing meningkat.

(Baca: Ketahui Gejala, Penularan, dan Pencegahan Kutu Kemaluan!)

Sumber : www.boldsky.com