Zhang pun diminta menandatangani dokumen itu. Di salah satu dokumen diselipkan surat yang isinya untuk membubarkan perusahaan suaminya.
Rupanya hal itu dilakukan sang istri untuk membalas sakit hatinya lantaran mengetahui jika Zhang selingkuh.
Akhirnya Zhang sadar bahwa surat yang ia tanda tangani adalah untuk menghancurkan perusahaannya.
Namun Zhang pasrah. Tak ada jalur hukum yang bisa diambilnya karena secara sadar ia menandatangani surat tersebut dan menerima kerugiannya.
Di samping itu para petinggi di perusahaannya bersikeras dan mendesak Zhang untuk melaporkan tindakan istrinya ke polisi.
Lantaran menyadari segala kesalahannya, Zhang mengakui perbuatannya dan tak mengambil jalur hukum.