Berpuasa yang kurang baik akan memberikan efek kurang bagus pada tubuh. Seperti apa puasa yang baik dan apa saja rambu-rambu bagi penderita penyakit tertentu?
Berikut pemaparan dari dr. Candra Wiguna, Sp.PD., Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Delapan hal yang harus dilakukan saat berpuasa:
1. Tidak melewatkan sahur.
Puasa yang baik adalah dimana seseorang tidak boleh melewatkan sahur. “Sahur yang baik adalah dengan makanan secukupnya, menghindari asupan tinggi garam. Karena jika terlalu banyak maka cenderung akan haus sepanjang hari.”
Secara teori, asupan garam tidak lebih dari 4-5 gram/24 jam atau kira-kira satu sendok teh. “Secara kasar, bisa dikira-kira makanan yang dikonsumsi jangan terlalu asin. Karena akan menganggu puasanya sendiri. Kadar garam yang tinggi cenderung akan meningkatkan rasa haus.”
(Baca: Jenis Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama Jika Dikonsumsi Saat Sahur)
2. Jangan tidur usai sahur.
Setelah sahur tidak baik jika tidur lagi. “Secara medis, asupan makanan yang berlebihan saat sahur lalu dilanjutkan dengan tidur, akan menyebabkan gangguan percernaan (lambung).” Kerja lambung pada saat tidur cenderung turun, sehingga makanan akan tertumpuk di lambung.”
Akibatnya, perut akan terasa begah, rasa penuh di perut, bahkan sakit. “Belum lagi jika makanan tersebut berbalik atau refluks ke atas (kerongkongan). Sehingga membuat rasa terbakar di kerongkongan.”
3. Olahraga.
Pada saat puasa tidak perlu terlalu berlebihan membatasi aktivitas, sewajarnya saja dalam melakukan berbagai kegiatan. “Sempatkan berolahraga sekitar 1 jam sebelum berbuka puasa. Karena tidak ada pantangan berolahraga saat puasa. Justru dengan olahraga akan memperbaiki kualitas puasa.”