Dalam pemasarannya, Vincent memanfaatkan jaringan yang telah ia bangun melalui para pembeli. Ia sangat percaya kepuasan para pembeli akan menjadi media promosi yang sangat bagus. Hal tersebut terbukti dengan produk Vincent yang banyak diminati dan berhasil menghantarkannya hingga ke mancanegara seperti Nigeria, Abu Dhabi, dan Malaysia. Pembeli rumah panggung Vincent kebanyakan memang dari luar Sulawesi Utara.
Mengembangkan Usaha
“Pernah ada yang beli 13 unit rumah sekaligus tahun 2003,” tutur Vincent. Pernah pula ia mengirim 7 rumah dengan 4 kamar ke Sumatera Barat dengan harga per unit Rp400 juta. “Yang paling laku rumah dua kamar. Biasanya yang pesan keluarga baru,” tambah Vincent yang mengaku omzet penjualannya pada tahun 2017 sudah mencapai 22 rumah berbagai ukuran. Untuk melakukan pemesanan, pembeli dapat berkunjung ke lokasi usaha Vincent yang berada di Jalan Raya Tomohon, Tanah Wangko, Kelurahan Wolowan 1, Lingkungan 8, Kecamatan Tomohon Barat.
Vincent selalu menjaga komitmen kepada pembeli baik dari segi kualitas ataupun waktu pemesanan, ini dilakukan agar target penyelesaian pekerjaan dapat terpenuhi secara tepat waktu dan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Untuk itu, Vincent selalu menyesuaikan jumlah karyawan yang tersedia dengan jumlah pesanan yang akan diterimanya. Selain bahan baku yang harus selalu ada, tentunya hal tersebut membutuhkan modal usaha untuk menjaga pemenuhan seluruh pesanan.
Dengan kegigihan untuk lebih meningkatkan usaha yang dijalaninya, Vincent memberanikan diri mengajukan pinjaman ke Bank BRI. Tepatnya pada tahun 1991, ia dipercaya untuk dapat menikmati fasilitas Kupedes BRI sebesar Rp 20 juta.
“Untuk mendapatkan kredit ternyata sangat mudah, tidak sulit seperti yang pernah saya dengar,” imbuh Vincent. Hubungan dengan Bank BRI pun masih terjalin dengan baik hingga saat ini. Setiap kredit yang ia dapatkan dipergunakan untuk membesarkan usaha sehingga bisnisnya dapat berkembang maju dan juga menciptakan kesejahteraan bagi keluarga, bahkan mampu memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar.
Untuk urusan transaksi keuangannya Vincent memanfaatkan Tabungan BRI Simpedes yang terbukti sangat membantu transaksi kepada pemasok kayu yang kebanyakan berada di pelosok daerah terpencil dan hanya dapat dijangkau oleh Bank BRI.
Menjaga hubungan dengan para pengrajin sangatlah penting untuk menjaga kualitas hasil produksi maupun waktu penyelesaian. Bertolak dari hal tersebut, Vincent memperlakukan para pengrajin sebagai keluarga, selalu berusaha untuk membayarkan gaji tepat pada waktunya. Vincent juga mempersiapkan para karyawannya untuk bisa mandiri, salah satunya dengan menyetorkan pendapatan yang diperoleh melalui Tabungan BRI Simpedes agar kelak dapat digunakan sebagai modal usaha. “Sudah banyak mantan karyawan saya yang kini jadi pengusaha rumah sukses,” ungkap Vincent bangga.
Kini, sejak pertama kali mengirimkan pesanan rumah pada tahun 1987, entah sudah berapa banyak unit rumah yang ia jual. Dan, di usianya yang telah menginjak 60 tahun, Vincent bertekad terus mempertahankan bisnis rumah panggung. “Kalau sudah punya kemauan, harus diusahakan terus sampai dapat. Kalau sudah dapat, maka harus dipertahankan,” ujar Vincent yang kini sudah menikmati hasil jerih payahnya berupa rumah tembok dua lantai dengan sebuah mobil terparkir di halaman rumah.