Berat Badan Melonjak Setelah Menikah? Ini Penyebabnya

By , Kamis, 13 Juli 2017 | 13:30 WIB
Ternyata Begini Pengaruh Kegemukan Terhadap Peluang Kehamilan (Nova)

Pernikahan adalah fase terbaru manusia. Setelah memutuskan untuk menikah dan tinggal bersama pasangan, banyak hal baru dan kebiasaan yang berubah kala itu. Semisal, anda menyesuaikan diri dengan peraturan baru dalam rumah tangga anda dan mengenal lebih dalam keluarga pasangan anda.

Ada satu hal lagi yang kerap jadi momok bagi wanita, yaitu berat badannya. Sebagian wanita mengalami lonjakan berat badan setelah menikah. Apalagi ketika bertemu teman selang beberapa waktu setelah menikah, pertanyaan 'kok gemukan ya?' rasanya tak asing di telinga.

Sebuah penelitian mengklaim jika pernyataan itu adalah benar. Pasti anda bertanya-tanya apa sih peneban lonjakan berat badan dan lingkar pinggang anda membesar setelah menikah?

(Baca juga: Umur 38, Berat Badan Wanita Cenderung Naik)

Jadwal Diet Anda Rusak Seorang Ahli Gizi, Rujuta Diwekar dalam bukunya mencoba menyelesaikan kegundahan anda. Ia menulis, permasalahan itu dimulai ketika anda menggelar resepsi pernikahan. Sebelum anda menikah, pasti anda menjadwalkan rencana diet sekencang mungkin, agar anda terlihat ramping dengan cantik kala mengenakan gaun pernikahan anda.

Tapi apa yang terjadi? Ketika pesta, makanan dengan jumlah besar terhidang di depan anda. Belum lagi rencana bulan madu dengan pasangan yang memungkin anda makan dengan porsi lebih di restauran.

Intinya, anda melupakan kebutuan nutrisi dan anda hanya mengutamakan kepentingan kalori saja. Bila demikian, bisa saja anda menderita defisiensi Vitamin B, Kalsium dan sebagainya. Tak aneh jika jarum timbangan anda menunjukan angka yang menyedihkan.

Kebiasaan Makan Anda Berubah Mungkin hal pertama yang harus dilakukan seorang wanita yang baru menikah adalah memasak untuk keluarga barunya. Mungkin sebelumnya lidah anda terbiasa dengan rempah dan sayuran, namun hanya karena ingin menyenangkan suami dan mertua, anda memasak beberapa menu, yang akhirnya mebyebabkan tubuh Anda bereaksi terhadap hal ini dengan mengubah pola pencernaan anda. Apalagi jika itu adalah pernikahan antar budaya, mungkin anda harus mengubah kebiasaan makan sepenuhnya.

Peluang Makan Bersama Suami di Luar Lebih Besar Pengantin baru biasanya lebih sering menghabiskan waktu bersama suami untuk berlibur atau sekadar makan malam bersama. Fatalnya, tak hanya akhir pekan saja namum hari kerja pun anda melakukannya.

Makanan yang anda beli atau nikamti di luar biasanya tidak terlalu mementingkan keseimbangan gizi dan nutrisi di dalamnya. Bahkan jika anda perhatikan makanan tersebut hanya tinggi kalori dan rendah nutrisi.

(Baca juga:Kehilangan Berat Badan Bisa Sebabkan Depresi?)

Prioritas Anda Berubah Akui saja, setelah menikah anda kesulitan untuk olahraga bahkan sekadar jalan pagi atau sore. Prioritas anda berubah drastis, anda lebih memilirkan akan memasak makanan apa, pastikan masakan anda adalah favorit suami dan keluarga. Belum lagi ada makan sisa semalam yang sayang untuk dibuang dan anda tidak ingin menyia-nyiakan makanan.