Hyperemesis Gravidarum Menyerang Kate Middleton, Ternyata Ini Bahayanya Jika Diabaikan

By Laili Ira Maslakhah, Kamis, 7 September 2017 | 08:44 WIB
Ini Koleksi Busana Terbaru Putri Kerajaan Inggris Kate Middleton di Tahun 2017 (Laili Ira Maslakhah)

NOVA.id – Setelah mengumumkan kabar kehamilannya yang ketiga, Kate Middleton terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat morning sickness yang parah.

Menurut pernyataan resmi dari Kensington Palace, ibu dari Pangeran George (4) dan Putri Charlotte (2) ini menderita hyperemesis gravidarum atau mual muntah yang parah.

Kondisi tersebut juga ternyata ia alami pada dua kehamilan sebelumnya.

Baca juga: Hamil Anak Ketiga, Kate Middleton Alami Hal Ini Hingga Harus Dirawat Intensif

Pada kasus yang menimpa Kate Middleton, hyperemesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang lebih parah dibandingkan morning sickness.

Morning sickness umumnya hanya berlangsung dalam waktu 14 minggu pertama periode kehamilan dan terjadi hanya pada pagi hari saja.

Apabila gejala hyperemesis gravidarum tidak segera diatasi dengan cepat dan tepat, hal ini tentu saja akan membahayakan kondisi  ibu dan janin dalam kandungan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Tak Perlu ke Dokter dan Test Pack, Inilah Cara Mengetahui Kehamilan

Selain itu, hyperemesis gravidarum juga bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi yang akan membuat cadangan lemak dan karbohidrat habis terpakai untuk keperluan energi.

Bahaya lain hyperemesis gravidarum yaitu bisa terjadi robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss) hingga dapat merenggut nyawa.

Secara umum, gejala hyperemesis gravidarum dapat dikelompokkan menjadi 3, yakni:

Tingkatan I berupa muntah terus menerus sehingga ibu terlihat lemah.