Dia mengakui, aksi itu memang terlalu berisiko. Selain itu, keduanya tidak didampingi oleh polisi laki-laki.
Namun, dengan tekad yang kuat, keduanya optimistis aksi penyamarannya bakal berjalan mulus.
Baca juga: Anji Angkat Bicara Terkait Tudingan Sewa PSK di Jogja
Penyamaran keduanya dimulai dengan mendatangi sebuah warung kopi yang diduga digunakan praktik prostitusi milik Woro Wiratmi pada pukul 19.00 WIB.
Pemilik warung tersebut merupakan warga Gunungwungkal, Pati.
Rochana yang mengenakan daster dan Bripda Mira mengenakan rok mini menawarkan diri untuk menjadi PSK lantaran desakan ekonomi.
Keduanya lalu diterima bekerja menjadi PSK di warung tersebut. Sampai pada akhirnya, keduanya pulang pada pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Bripda Mira sempat ditawar seorang lelaki hidung belang dengan tarif Rp 350.000 sekali kencan.
Namun, dia menolak karena kesepakatan kerja mulai esok hari.
Baca juga: Wah Ternyata Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Beli Lemari Es buat Rumah Barumu!
Setelah membuktikan keberadaan praktik prostitusi di warung tersebut, keesokan harinya aparat Polsek Wedarijaksa menggerebek warung tersebut.
Si mucikari dibekuk dan sejumlah barang bukti lainnya diamankan.
Dirut Bank Ikut Nyamar
Tak hanya itu, 4 September lalu, Supriyatno selaku Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berperan sebagai petugas keamanan (satpam) yang sejak pagi datang dan ikut menyambut nasabah yang datang ke Bank Jateng Cabang Magelang.
Dikutip dari situs BankJateng.co.id, kegiatan Dirut dengan terjun langsung bertemu nasabah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada nasabah serta ikut mendengar secara langsung testimoni nasabah mengenai Bank Jateng.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kita Harus Minum Air Saat Bangun Tidur, Salah Satunya Bikin Badan Singset
Selama berpakaian satpam, Supriyatno yang membukakan pintu untuk nasabah.
Kemudian mencarikan tempat duduk serta memberikan pelayanan yang dibutuhkan. (*)
Artikel inni pernah tayang di tribunnews.com dengan judul, "Buktikan Keluhan Warga, Kapolsek Terpaksa Menyamar Jadi PSK, Dirut AP II Jadi 'Airport Helper'"