Menurut Marc Brackett, Direktur Yale Center for Emotional Intelligence, lebih baik tenang dan hindari terpancing dari isu-isu buruk tentang kita ini.
Jauhi sementara lingkungan yang penuh dengan gosip tentang kita, temukan berbagai strategi untuk menenangkan diri, atur nafas, segarkan pikiran, berolahraga, atau berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan.
- Perluas Perspektif
Johann Berlin, CEO dari TLEX Institute menjelaskan, meskipun rasanya tak adil bagi kita dan kita menjadi sangat lemah, sangat ingin memperjuangkan harga diri, sangat marah, dan juga sangat tertekan, kita harus mengingat lagi apa sebenarnya tujuan hidup kita.
Ingat, fokus pada target hidup kita lebih penting daripada harus menanggapi atau harus berkutat pada isu negatif itu saja.
(Baca juga : Mengerikan! Inilah Bahayanya Bila Sembarangan Minum Obat Antibiotik)
- Belajar Memaafkan
Kondisi ini memang tak mengenakkan dan sangat mempengaruhi kehidupan kita, namun kita akan jauh lebih tenang ketika kita sudah bisa memaafkan dan membiarkannya saja.
Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin cepat kita memaafkan masalah itu dengan tulus, semakin besar pula keuntungannya bagi kita.
Memaafkan akan membuat kita mudah melanjutkan hidup serta menjaga kesehatan psikis dan juga fisik.
Batasi kontak dengan lingkungan dan orang-orang yang memberi pengaruh negatif bagi kita.
(Baca juga : Cerita Pilu Anak Asri Welas Menderita Katarak di Usia 3 Bulan)
- Jangan Terpengaruh
Michael Kraus dari Yale School of Management menjelaskan bahwa kita tak perlu menganggap isu-isu negatif tersebut merupakan gambaran diri kita sebenarnya yang dilihat oleh orang lain.