Ternyata Kopi Lebih Sehat Disajikan dengan Cara Ini, Jangan Salah Lagi!

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 20 September 2017 | 11:00 WIB
menikmati kopi (Dionysia Mayang)

Baik secangkir kopi hitam panas maupun segelas es kopi bisa dibilang sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti.

Secangkir kopi hitam dan kopi dingin tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat.

Nilai gizi dari kedua versi minuman ini baru akan berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.

(Baca juga : Putra Keempat Joanna Alexandra Menderita Bronkiolitis, Apa Itu?)

Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja.

Pasalnya, es kopi pun pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang kemudian ditambahkan es batu.

Tapi efek kafein pada es kopi akan lebih cepat timbul ke permukaan daripada kopi panas.

Meski efek kafein dalam kopi dingin bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat.

(Baca juga : Akan Nikah, Vicky Shu Curhat Seperti Ini soal Tubuhnya yang Kerap Dikomentari Sampai Perlihatkan Foto Masa Kecilnya!)

Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut.

Pasalnya, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi.

Sementara es batu akan lebih mengencerkan konsentrat kopi sehingga rasanya pun lebih “jinak”.