Bisa Dipengaruhi oleh Obat yang Diminum Saat Hamil
Katarak sangat jarang terjadi pada bayi dan anak, namun bayi dapat terlahir dengan katarak karena faktor genetik, infeksi ketika masih dalam kandungan, atau rendahnya berat badan bayi saat lahir.
Selain itu katarak kongenital juga bisa disebabkan trauma, diabetes, atau inflamasi.
Bila katarak kongenital disebabkan oleh genetik, kelainan terjadi saat proses pembentukan protein untuk mempertahankan transparansi dari lensa mata alami tidak berjalan normal, sehingga mengakibatkan adanya noda keruh pada lensa mata.
(Baca juga : Ibunda Ungkap Acha Septriasa Sempat Ingin Menyerah saat Melahirkan Anak Pertamanya, Katanya...)
Obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan reaksi tertentu dan menyebabkan katarak, seperti antibiotik tetrasiklin yang digunakan untuk mengobati infeksi saat hamil.
Sebaiknya, selalu konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu ketika sedang mengandung agar tak mempengaruhi janin.
Sementara itu, katarak kongenital juga bisa terjadi sejak di dalam kandungan terutama ketika sang ibu memiliki infeksi sperti campak atau rubella, herpes, cacar air, toksoplasmosis, dan berbagai jenis infeksi lain.
(Baca juga : Mengharukan! Acha Septriasa Berjuang 28 Jam Lahirkan Anak Pertama Secara Normal, Ini Cerita Ibundanya)
Deteksi Dini dengan Mainan
Untuk mendeteksi kemungkinan katarak yang diderita bayi, kita bisa melakukan beberapa cara.
Pertama, coba beri bayi kita mainan dengan warna yang cerah seperti biru, hijau, kuning, atau merah. Kemudian, gerakkan mainan tersebut ke berbagai arah secara perlahan. Lalu, amati respon bayi kita.