Sedih, Ibu Ini Terpaksa Menggendong Jenazah Putrinya dengan Menaiki Angkot, Ternyata Ini Penyebabnya

By , Kamis, 21 September 2017 | 07:05 WIB
Seorang ibu menggendong jenazah anaknya (Nova)

Baca juga: Heboh, Caisar ‘YKS’ Jatuh dari Kuda Saat Memandu Acara, Lihat Videonya Di Sini

Namun karena sedikit masalah administrasi yang belum selesai dan pihak keluarga tidak sabar, lalu meninggalkan ambulans dan memilih naik angkutan umum.

"Sesuai standar operasional prosedur (SOP), setiap pasien meninggal disediakan ambulans untuk mengantar ke rumah duka," kata Pad lewat rilisnya, Kamis (21/9/2017).

Masalah administrasi tersebut, kata Pad, karena petugas ambulans menemukan data tidak pas lalu memanggil orangtua jenazah untuk minta waktu menyelesaikan masalah tersebut.

"Siapa pun yang harus pulang dari RSUD AM harus tertib administrasi. Mungkin keluarga kurang sabar menunggu," jelas Pad Dilangga.

Baca juga: Tak Ada Drama, Keluarga 4 Artis Ini Harmonis dan Hidup Bahagia

Pad menambahkan, bayi usia satu bulan 10 hari tersebut belum memiliki nama ketika dirujuk ke RSUD AM dan masih memakai nama ibunya. Sedangkan pihak keluarga memakai fasilitas BPJS.

Nama yang tercantum di BPJS adalah Berlin Istana. Sedangkan yang terdaftar di RSUD AM bayi Ny Delvasari dan di Kartu Keluarga, nama bayi tersebut belum terdaftar.

"Masalah inilah yang ingin diklarifikasi petugas ambulans dengan meminta waktu sebentar sebelum berangkat. Ini memang SOP rumah sakit. Mungkin karena keluarga buru-buru ingin pulang. Posisi ambulans saat itu di pintu keluar rumah sakit," kata Pad Dilangga.

Baca juga: Luar Biasa, Ini Manfaat Tersembunyi Jahe untuk Kecantikan, Bisa Bikin Kulit Bercahaya

Di bagian lain, petugas ambulans RSUD AM, Jhon Sinaga mengatakan, awalnya keluarga datang ke ruang ambulans membawa berkas. Petugas kemudian menulis surat jalan.

"Saat itu saya langsung memarkir ambulans dan siap berangkat. Keluarga membawa jenazah masuk ambulans. Namun di berkas ada kesalahan dan kami meminta waktu agar bersabar. Saat itu, keluarga ada di dalam ambulans," kata Jhon Sinaga.

Namun pada pukul 16.00 WIB, keluarga meninggalkan ambulans tanpa menunggu masalah administrasi selesai dicek ulang.

Baca juga: Stop Konsumsi Obat Herbal, Cek Dahulu 3 Hal yang Harus Terkandung di Dalamnya Ini!

Informasi dari RSUDAM menerangkan bayi Ny Delvasari masuk rumah sakit pada Senin (18/9/2017) dan dirawat di Ruang Anak Alamanda dengan diagnosis asfiksia berat dan kejang.

Pada Rabu (20/9), pukul 10.30 pasien dialih rawat di ICU, dan pada pukul 15.15 pasien dinyatakan meninggal. 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul 'Sambil Menangis, Seorang Ibu Gendong Jenazah Bayinya dengan Menaiki Angkot'