NOVA.id - Banyak orang kerap membicarakan soal terus meningkatnya jumlah pasangan yang bercerai dan pasangan yang tidak lagi tinggal seatap meskipun tak bercerai.
Setiap hubungan tentu memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Mengapa pasangan suami istri menyerah lebih awal dan tidak berusaha memperbaiki hubungan?
Ternyata salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian adalah terlalu banyak mengharapkan sesuatu dari pasangan, seperti yang dilansir NOVA.id dari www.bustle.com.
Tanpa sadar sebuah hubungan suami-istri memiliki harapan tinggi pada setiap pasangannya untuk menjadi pendamping, kekasih, sahabat, pewaris, pelindung, seorang yang peka jika salah satu pasangannya memiliki masalah, dan tempat bersandar di kala terpuruk.
Baca juga: Digelar Perdana, Caisar-Indadari Kompak Tak Hadiri Sidang Perceraian, Ada Apa?
Jika Anda salah satu orang yang berharap banyak seperti hal di atas, sebaiknya ubah pola pikir itu agar hubungan pernikahan tak berujung pada perceraian.
Agar pernikahan tak kerap dipandang barang sekali pakai, seperti yang dikatakan oleh konselor hubungan, Julienne B. Derichs, sebaiknya kita menghindari beberapa kebiasaan buruk ini:
1. Terlalu fokus dengan media sosial Kita tahu personal brand yang kita bangun di media sosial penting untuk pekerjaan kita.
Namun menghabiskan waktu dan energi untuk mengurus konten media sosial ketimbang mengurus hubungan pernikahan dengan pasangan adalah hal yang keliru.
Oleh karena itu, investasikan lebih banyak waktu untuk pasangan dan anak-anak. Bagaimana cara kita menginvestasikan waktu setiap diri kita pasti memiliki cara yang unik.
2. Saling merawat hubungan Banyak orang percaya, pernikahan menyatukan dua orang menjadi satu.
Namun, apa yang terjadi? Kepercayaan itu kadang lenyap dari salah satu atau kedua pasangan sehingga bisa menimbulkan permusuhan, kebencian, dan agresivitas pasif.