Hati-hati! 9 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Memicu Perceraian Loh

By Amanda Hanaria, Rabu, 18 Oktober 2017 | 13:45 WIB
ilustrasi (Amanda Hanaria)

Tetapi, tahukah Anda bahwa, “cari aman” dengan berusaha menghindari hal-hal yang dapat memunculkan pertengkaran dengan pasangan merupakan hal yang merugikan diri sendiri.

Satu-satunya cara agar segala sesuatunya berubah dan menjadi lebih baik adalah didiskusikan dengan hati yang dingin.

6. Tidak hadir dalam momen penting Hubungan pernikahan pasti ada kalanya dalam kondisi susah dan sedih.

Seperti ketika pasangan kita sakit, tentu kehadiran kita akan sangat diharapkan.

Jadi usahakan untuk hadir sebagai bentuk dukungan pada pasangan.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Putri Angkat Venna Melinda Dapat Kiriman Surat yang Bikin Haru, dari Orangtua Kandung?

7. Utamakan anak Nah, biasanya soal anak bisa jadi pemicu kita bertengkar dengan pasangan.

Membesarkan anak memang tanggung jawab sebagai orangtua, tetapi kita juga membuat komitsen seumur hidup untuk pasangan kita.

Jangan sampai, ada hal lain yang membuat kita jadi melupakan keluarga atau bahkan anak sebagai prioritas.

8. Sudah terbiasa pada rutinitas Rutinitas yang nyaman adalah sesuatu yang bagus untuk suatu hubungan dengan pasangan.

Akan tetapi, seringkali tanpa sadar kita bisa saja melakukan hal-hal yang menyimpang dalam suatu hubungan.

Misalnya saja ketika rasa bosan sedang melanda, kita cenderung melakukan hal-hal yang justru jadi di luar kebiasaan kita.

Jika memang rasa bosan itu sulit dihilangkan, cobalah melakukan kegiatan yang baru dan menyenangkan bersama keluarga.   9. Kebiasaan rumah tangga yang berbeda Bagian dari hidup bersama sebagai pasangan berarti memikirkan cara untuk melakukannya secara harmonis.

Jadi masuk akal mengapa kebiasaan rumah tangga berbeda bisa memicu pasangan terpisah.

Baca juga: Wah! Ternyata Ini Dia Rahasia di Balik Aturan Berbusana Keluarga Kerajaan Inggris

Jika kita dan pasangan memiliki kebiasaan rumah tangga yang berbeda - salah satu dari kita rapi dan yang lainnya berantakan, di beberapa titik di jalan ini bisa memecah hubungan.

Jadi sebaiknya, bicarakan dan diskusikan dengan pasangan agar tercipta harmonisasi dalam hubungan. Intinya kita harus jadi pasangan kompak dan harmonis. (*)

Cecilia Ardisty/NOVA.id