NOVA.id - Seorang siswi SMA Negeri Putussibau di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melahirkan di dalam toilet Puskesmas Putussibau Selatan, Rabu (18/10).
Melansir dari Tribun Kapuas Hulu, dikabarkan siswi tersebut awalnya berada di sekolah.
Namun, tiba-tiba ia mengaku dirinya sakit sehingga teman-temannya membawa ke Puskesmas terdekat.
Sampai ke Puskesmas, sang siswi melahirkan saat berada di dalam toilet.
Dilansir dari TribunWow.com berikut hasil dari penelusuran fakta-fakta terkait peristiwa siswi SMA melahirkan di toilet puskesmas ini.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kondisi bayi yang dilahirkan Melansir dari Tribun Kapuas Hulu, dikatakan bayi yang dilahirkan dalam kondisi selamat begitu juga sang ibunya.
Menurut beberapa pasien yang berobat di puskesmas tersebut, memang terlihat ada seseorang berseragam sekolah datang ke puskesmas dan melahirkan bayi di dalam toilet.
Seorang warga bernama Lamun, yang berada di puskesmas membenarkan hal tersebut.
"Kami kaget atas kejadian itu, karena melahirkan bayi saat dalam toilet sekitar pukul 12.00 WIB. Siswi tersebut sedang memakai pakaian segaram sekolah, yang diantarkan oleh teman-temannya," ujar Lamun, Rabu (18/10/2017).
Baca juga: Beredar Foto Mesra dengan Perempuan Lain, Benarkah Didi Mahardika Putus dari Vanessa Angel?
Tak hanya teman-teman sang siswi, ada beberapa guru SMAN tersebut yang datang ke pusksesmas untuk melihat kondisi yang bersangkutan dan bayi tersebut.
"Mereka sendiri (guru) bilang kalau siswi yang melahirkan itu adalah satu diantara siswa SMAN itu," ucapnya.
Menurutnya, bayi yang dilahirkan itu adalah jenis kelamin perempuan beratnya sekitar 2 kilogram lebih.
2. Kepala Sekolah tidak mengetahui kejadian ini Masih melansir dari Tribun Kapuas Hulu, Kepala Sekolah tempat siswi ini bersekolah yang berinisial RS, menjelaskan bahwa dirinya sempat belum mengetahui persis kejadian tersebut.
"Namun yang jelas kejadian ini baru pertama kali di sekolah kami, selama saya menjabat sebagai kepala sekolah," ujarnya dengan singkat kepada wartawan via telepon, Rabu (18/10/2017) pukul 13.28 WIB.
Wakil Kepala sekolah bidang kemahasiswaan, RL membenarkan adanya siswi sekolahnya yang melahirkan dan merupakan pelajar kelas XI.
"Saya tak tahu nama siswi tersebut," ucapnya.
Baca juga: Hujan Besar Tak Bikin Rumah Bocor Asal Memerhatikan Hal-hal Ini
Ia menyatakan, kalau dirinya kaget ada kabar seperti ini, tadi sudah ada guru wali kelasnya yang mengusul ke Puskesmas Putussibau Selatan, untuk melihat kondisi siswi tersebut.
"Lebih jelas tanya langsung ke kepala sekolah," ungkapnya.
3. Tindakan Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Hulu Melansir dari Tribun Kapuas Hulu, menanggapi adanya peristiwa seperti ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Alexius Akim merasa prihatin.
"Nanti kita akan panggil langsung pihak sekolah tersebut. Karena tak boleh dibiarkan masalah ini, sebab itu tugas kami yang membina pihak pendidikan. Terpenting adalah bagaimana kita selamatkan dulu siswi yang bersangkutan dan bayinya tersebut," ujarnya kepada wartawan via telepon, Rabu (18/10/2017).
Alexius juga menjelaskan apabila yang bersangkutan masih mau sekolah kembali, ia tidak bisa lagi mengenyam pendidikan di sekolah formal namun harus di sekolah non formal.
Karena bagaimanapun hak pendidikan setiap seorang, dan tak boleh dihilangkan.
"Kita minta seluruh pihak pendidikan, supaya kita melakukan perbaikan manajemen pendidikan. Terkait masalah aturan, tata tertib dan sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, kalau lemah manajemen pendidikan, aturan, dan tata tertib di sekolah sehingga mudah terjadi hal tersebut. Maka harus diperkuat kembali manajemen pendidikan tersebut.
"Pendidikan itu harus dikontrol, tidak semata-mata mengandalkan pihak guru, tapi termasuk orangtua, dan masyarakat itu sendiri. Serta pendidikan karakter masih sangat lemah karena itu bagian dari karakter siswa," ungkapnya.
4. Akibat kenakalan remaja Tanggapan pun juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi.
Melansir dari Tribun Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi pun sangat menyayangkan kejadian ini.
"Ini merupakan korban dari kenakalan remaja, jadi bukan semata-mata tanggungjawab pihak sekolah, namun juga peran dari orangtua dan lingkungan masyarakat itu sendiri," ujarnya kepada wartawan via telepon, Rabu (18/10/2017).
Menurut Petrus, atas persoalan ini semua pihak harus sama-sama mengatasi terkait kenakalan remaja dan bukan hanya pihak sekolah, tapi semua pihak seperti orangtua dan masyarakat sendiri.
"Namun atas kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, supaya kedepannya kejadian tersebut tak terulang kembali. Mari kita sama-sama mengawasi dan memantau pergaulan generasi muda di Kapuas Hulu," ungkapnya. (*)
Natalia Bulan Retno Palupi/TribunWow.com
Artikel ini pernah tayang di TribunWow.com dengan judul, "4 Fakta Heboh Seorang Siswi SMA Melahirkan di Toilet Puskesmas, Kepsek Sempat Tak Tahu Kejadian Ini!"