Dari Tangan Ismiyati, yang Biasa Jadi Pakan Ternak Jadi Roti Bernutrisi Tinggi

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 31 Oktober 2017 | 11:30 WIB
Dari Tangan Ismiyati, yang Biasa Jadi Pakan Ternak Jadi Roti Bernutrisi Tinggi (Dionysia Mayang)

“Saya promosi menggunakan media online dan ikut pameran-pameran olahan makanan juga,” ujarnya.

Dari lima karyawan, kini Super Roti memiliki 18 karyawan meliputi tenaga produksi dan marketing.

Tempat produksinya pun sudah cukup memadai.

Pada tahun 2013, tempat produksi semula di rumahnya kini sudah berpindah ke Jalan Batursari IV, Kota Semarang.

“Roti bekatul ini sudah dipesan hingga luar kota. Ada konsumen dari Medan, Palangkaraya, Lombok, Malang, Gresik, Jakarta, Bandung, Magelang, Jogja,” kata Ismi yang juga sedang mengembangkan olahan makanan dari biji nangka.

(Baca juga: Hampir 2 Bulan Menikah, Begini Kata Laudya Cynthia Bella Saat Disinggung Soal Hamil Anak Engku Emran)

Dari yang hanya mengolah 30 kilogram bekatul, kini sudah 100 kilogram yang dibuatnya jadi roti setiap bulan.

Omzet kotornya sudah mencapai Rp 100 juga sebulan.

“Setiap hari memproduksi 100 pack lentul. Satu pack ada yang berisi 100 gram dan 200 gram. Harga lentulnya dari Rp 18.000 hingga Rp 45.000. Untuk roti basahnya sekitar 100 biji,” jelas Ismi yang pernah meraih juara 1 BUMN Awards kategori ritel.

Ismi tak menyangka usahanya berkembang. Sebagai UMKM, salah satu kendala yang dialami adalah masalah modal dan pembinaan.

(Baca juga: Tak Sengaja Temukan Flashdisk di Toilet Umum, Perempuan Ini Syok Usai Lihat Isinya, Ternyata Bukan Sembarang Flashdisk)

Ismi mengaku UKM bukan hanya membutuhkan pinjaman bunga kredit rendah tetapi juga pembinaan.

Sehingga tak hanya solusi suntikan modal, masalah pemasaran dan prmosi melalui pameran mendapat perhatian dari bank.

Ismiyati sendiri mengaku bantuan dari Bank Bri sangat membantu.

“Saya sudah dua kali meminjam dana dari Bank BRI senilai Rp 120 juta, tahun 2014 untuk membeli dan merenovasi bangunan untuk pabrik pembuatan roti. Kemudian tahun 2016 dapat kredit lagi untuk menguatkan dan mengembangkan kapasitas produksi roti,” ujarnya.

(Baca juga: Berat Badan Turun dan Selulit Menghilang? Belum Tentu! Ini Cara yang Benar Jika Ingin Hilangkan Kerutan Membandel di Tubuh)

Walau mendapat kesuksesan yang terbilang cepat, Ismiyati bukan sosok yang pelit ilmu.

Memegang prinsip “memberi bukan berarti mengurangi”, Ismiyati kerap membagikan ilmu-ilmu olahan makanan kepada ibu-ibu dan mahasiswa.

“Banyak siswa, mahasiswa, dan UKM-UKM yang belajar di sini. Itu pun saya tidak tarik bayaran, tapi saya senang berbagi dengan mereka setiap dua kali dalam setahun, Super Roti juga memberikan pelatihan gratis untuk ibu-ibu untuk menciptakan olahan makanan yang baru,” kata Ismi yang memiliki dua buah hati ini.(*)

Fajar Sodi