Baca juga: Sambut Akhir Tahun, Inilah Tips Liburan Seru dan Nyaman Bersama Keluarga
Gel lidah buaya bisa ditemukan saat kita membuka daun berkulit hijau yang sering digunakan secara topikal untuk mengobati luka bakar, lecet, psoriasis, dan kondisi kulit lainnya.
Jus lidah buaya, yang terutama dihasilkan dari daun yang hijau, digunakan sebagai komponen utama dalam banyak obat pencahar sampai tahun 2002.
Namun, saat itu FDA menariknya dari rak-rak toko obat karena tidak adanya informasi yang cukup mengenai keselamatan mereka yang menggunakan.
Masalah keamanan tentang meminum jus lidah buaya juga terus meningkat setelah adanya temuan dari National Toxicology Program.
Menurut penelitian ini, ketika peneliti memberi ekstrak daun lidah buaya pada jus secara keseluruhan, malah terdapat bukti jelas aktivitas karsinogenik pada tikus jantan dan betina, yaitu adanya tumor usus besar.
Tapi, sebelum kita mengambil kesimpulan soal lidah buaya yang bisa menyebabkan kanker, ada beberapa hal yang perlu kita pahami terlebih dahulu, antara lain:
1. Penelitian ini dilakukan pada hewan
Jadi, belum diketahui apa yang akan terjadi pada manusia, namun hasil negatif ini seharusnya cukup untuk membuat kita menjadi lebih berhati-hati hingga ada penelitian lebih lanjut.
2. Pertimbangan pada jenis lidah buaya apa yang digunakan dalam penelitian ini
Para peneliti menggunakan lidah buaya non-dekolori, yaitu ekstrak lidah buaya yang utuh.
Cara lidah buaya diproses dapat mempengaruhi berbagai senyawa yang ditemukan dalam tanaman, dan dengan demikian akan memiliki dampak pada tubuh kita juga.