Pro dan Kontra Soal Mencium Bibir Anak, Sebelum Saling Menyalahkan, Simak Penjelasan Pakar Dulu

By , Kamis, 9 November 2017 | 10:45 WIB
Apa dampak mencium bibir anak? (Nova)

NOVA.id - Dalam unggahan instagram, tidak sedikit selebritis Indonesia yang menunjukan pose sedang mencium bibir anaknya.

Kejadian ini tentunya tak hanya berlangsung sekali, tetapi berkali-kali.

Pro dan kontra pun meramaikan postingan seleb Indonesia ini.

Baca juga: Parade Busana Artis di Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, Manakah yang Paling Favorit?

Tak sedikit netizen menganggap ciuman di bibir anak tidak pantas dilakukan oleh orangtua.

Namun, ada juga netizen yang menganggap bahwa mencium bibir anak merupakan bentuk kasih sayang orangtua. 

Kemudian, sejumlah pakar pun turut memberikan pendapat negatif dan positif mengenai orangtua memberikan ciuman pada bibir anak.

Baca juga: Tak Diundang Kahiyang Ayu? Yuk, Bikin Menu Makanan Pernikahan Kahiyang Sendiri di Rumah, Resepnya Gampang Banget

Ciuman di bibir anak itu buruk

Dr Charlotte Reznik, Psikolog di University of California UCLA mengatakan bahwa ciuman orangtua di bibir anak bisa menyebabkan anak bingung.

“Jika Anda mencium bibir anak di bibir ketika mereka masih sangat kecil, kapan waktu yang tepat untuk menghentikan kebiasaan itu? Sangat membingungkan,” jelas Reznick.

Baca juga: Cukup 5 Menit, Pinggang Ramping Jadi Milik Kita!

Menurut Reznick, anak akan tumbuh dewasa dan ketika mereka berusia lima atau enam tahun, mereka akan menyadari mengenai tubuh. 

Lalu, mereka beranjak remaja, mereka mulai merasakan dorongan seksual.

Sementara itu, bibir merupakan bagian tubuh yang sangat sensitif, bisa jadi anak terstimulasi dengan ciuman bibir dari orangtua.

Baca juga: Tak Perlu Minum Obat Kuat, Begini Cara Agar Gairah Seks Terus Membara

Alhasil, tercipta kondisi yang sangat membingungkan.

Anak melihat ayah dan ibu saling memberikan ciuman di bibir. 

Kemudian, orangtua melakukan kebiasaan itu pada anak. Kondisi yang demikian mengkhawatirkan pikiran, emosional, dan perasaan.

Baca juga: Permohonan Maaf Vanessa Angel yang Disambut Pelukan dari Jane Shalimar

Menghentikan kebiasaan ini di waktu yang tepat adalah solusi terbaik.

“Saya berasal dari keluarga yang tidak hangat. Jadi, saya memulai kebiasaan mencium dan memeluk anak. Namun, saya mempelajari kondisi ini dan dampaknya. Jadi, saya berhenti mencium anak di bibir ketika usianya 18 bulan,” urainya.

Baca juga: Menikah dengan Laki-laki Keturunan Bangsawan dari Tapanuli Selatan, Ini Gelar Baru yang Akan Disandang Kahiyang Ayu

Ciuman di bibir anak itu baik

Dr Fiona Martin dari Sydney Child Psychology Centre di Australia mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan mencium anak di bibir.

Menurut Martin, sangat aneh jika ada orang yang merasa bahwa orangtua yang mencium anak dibibir itu dianggap seksual.

Baca juga: Bersalaman dengan Ribuan Orang di Atas Pelaminan, Kahiyang Malah Bilang Begini...

“Mencium anak itu normal dan sehat untuk mengekspresikan kasih sayang Anda pada mereka. Rasa sayang tidak melulu diungkapkan melalui kata-kata,” jelas Martin.

Selain itu, Martin mengatakan, tidak ada dokumentasi yang membuktikan bahwa mencium anak di bibir memicu masalah di masa depan.

Dr Heather Irvine – Rundle memiliki pendapat serupa dengan Dr Martin. Dia menganggap penjelasan Dr Reznick sangat aneh dan tidak masuk akal.

Baca juga: Meski Grogi, Ruben Onsu Masih Bisa Melawak Saat Berfoto Bersama Kahiyang-Bobby, Postingannya Bikin Ngakak

“Tidak ada yang salah dengan mencium anak, terutama yang masih kecil, di bibir. Ciuman merupakan ekspresi sayang yang membuat anak merasa nyaman dan terjaga,” pungkas Dr Irvine – Rundle.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul 'Pantaskah Orangtua Cium Anak di Bibir?'