7 Fakta Terkait Sosok Letty Sultri, Dokter Cantik yang Jadi Korban Kemarahan Sang Suami Karena Digugat Cerai

By Amanda Hanaria, Minggu, 12 November 2017 | 12:00 WIB
Dokter Letty (Amanda Hanaria)

Dokter Letty merupakan anak kedua dari 5 bersaudara.

“Iya. Orangtua dari Selatan. Rumah duka di Sunan Ampel 8, Rawamangun. Beliau puteri dari mantan Dekan Fakultas Hukum dan Pembantu Rektor III Universitas Bengkulu, Bachtiar Hosen,” ujar Byan Resta Adevca, salah satu kerabat dokter Letty Sultri.

Letty merupakan lulusan dari Jurusan Kedokteran Universitas YARSI.

Baca juga: Sama Seperti Asmirandah, Deretan Artis Ini Juga Bikin Heboh Karena Kabar Pindah Keyakinan

5. Numpang di rumah kakak Di Jakarta dokter Letty menempati rumah kakak sulungnya di Jalan Sunan Ampel, Rawamangun, Jakarta Timur.

Rumah itu ditempati dokter Letty karena kakaknya itu saat ini sedang berada di London, Inggris.

Dokter Letty berpraktik di klinik Az-Zahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, tempat dia ditembak.

6. Pernah laporkan dokter Helmi ke polisi Dokter Letty pernah melaporkan suaminya ke polisi atas tuduhan telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Letty tewas ditembak H di Klinik Az-Zahra, Jakarta Timur, Kamis (9/11).

Baca juga: Beredar Foto Mesra Umi Pipik dengan Vokalis Band, Fakta atau Rekayasa?

"Istrinya pernah melaporkan kasus KDRT," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Marpaung kepada Kompas.com, Kamis malam.

Sapta mengatakan, saat ini polisi tak melanjutkan penyelidikan kasus KDRT tersebut. Sebab, sang istri telah mencabut laporannya.

Selain itu, Sapta enggan merinci alasan Lety mencabut laporan terhadap suaminya itu.

7. Dimakamkan di TPU Kemiri Jasad dokter Letty Sultri dimakamkan di TPU Kemiri, Jalan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, setelah Salat Jumat (10/11).

Baca juga: Belum Sah Jadi Penyuka Durian Bila Belum Coba Durian Khas Gunungkidul Yogyakarta Ini

Tangis haru keluarga mengiringi kepergian dokter berusia 46 tahun itu.

"Ya Tuhan..., kok tega sekali dia bunuh saudara kami," kata salah seorang keluarga korban yang tak kuasa menahan tangisannya di TPU Kemiri, Jumat (10/11). (*)

Royyan Naimi/Banjarmasin.tribunnews.com Sumber: Tribunnews.com